Rusia Masih Serang Odessa, 1 Orang Tewas dan Belasan Korban Luka-luka

ODESSA, KOMPAS.com - Sedikitnya satu orang tewas dan lebih dari 15 korban luka-luka dalam serangan Rusia di kota pelabuhan Odessa, Ukraina selatan, Minggu (23/7/2023) pagi.

"Sayangnya, ada satu warga sipil tewas akibat serangan teroris pada malam hari oleh Rusia di Odessa," kata gubernur wilayah itu, Oleg Kiper, dikutip dari kantor berita AFP.

Sebelumnya dia melaporkan, ada 18 korban termasuk empat anak dalam serangan Rusia pada pukul 03.00 waktu setempat.

Baca juga: Rusia Keluar dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian, Ukraina Paparkan Bahayanya bagi Dunia

"Empat belas orang dirawat di rumah sakit kota, tiga di antaranya adalah anak-anak," lanjutnya.

Serangan itu juga menyebabkan infrastruktur sipil, lembaga keagamaan, dan sejumlah bangunan tempat tinggal rusak.

Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengulangi permintaan Kyiv untuk lebih banyak rudal dan sistem pertahanan setelah serangan di Odessa.

“Musuh harus kehilangan kemampuan menyerang warga sipil dan infrastruktur. Semakin banyak sistem pertahanan rudal serta ATACMS akan membantu Ukraina,” katanya di Telegram, mengacu pada rudal taktis jarak jauh yang Ukraina harapkan dari AS.

Baca juga:

• Ukraina Terkini: Rusia Hancurkan 60.000 Ton Biji-bijian dalam Serangan di Odessa
• Ukraina Terkini: Rusia Serang Odessa Lagi, 2 Hari Beruntun
• Ukraina Terkini: Serangan Rudal Rusia di Odessa Tewaskan 3 Orang

Odessa dibom beberapa kali sejak dimulainya invasi Rusia. Pada Januari, badan kebudayaan PBB yaitu UNESCO menetapkan pusat bersejarah kota itu sebagai situs Warisan Dunia dalam Bahaya.

Kota ini berulang kali diserang sejak Rusia menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian pekan lalu.

Ukraina menuduh Rusia menargetkan pasokan biji-bijian dan infrastruktur penting yang dipakai untuk kesepakatan ekspor.

Baca juga: Rusia Bombardir Pelabuhan Ukraina, Ancam Kapal yang Menuju ke Sana