Penulis: Jonas Martiny/DW Indonesia
VENESIA, KOMPAS.com - Dengan makin membanjirnya wisatawan, banyak kota dan wilayah di Italia mulai mengatur aliran kedatangan turis dengan menerapkan larangan, peraturan, dan denda.
Venesia sebagai salah satu kota tujuan wisata favorit di Italia, sangat menghargai para wisatawan yang berperilaku baik.
Namun selama bertahun-tahun, kota laguna di Italia utara ini telah berjuang melawan dampak buruk pariwisata massal.
Baca juga: Viral Teriakan Attenzione Pickpocket, Cara Monica Poli Usir Pencopet yang Incar Turis di Venesia
Pada musim panas tahun ini, Venesia mulai memberlakukan aturan ketat untuk wisatawan. Mereka yang melanggar aturan akan dikenai denda yang terbilang mahal.
Di pusat kota, misalnya, ada larangan bagi orang-orang untuk berjalan-jalan sambil bertelanjang dada atau menceburkan diri ke kanal untuk berenang.
Orang juga tidak boleh asal duduk di mana pun mereka suka. Tidak boleh pula duduk dan berbaring di trotoar, di tepian air mancur, tangga, dan jembatan.
Misi sebenarnya dari penerapan aturan, Pemerintah Venesia ingin membatasi jumlah wisatawan, terutama mereka tidak menginap di sana, alias pulang pergi.
Jumlah resmi turis yang berkunjung ke Venesia pada 2019 mencapai 5,5 juta. Namun selain itu, ada juga turis harian yang meningkatkan jumlah pengunjung tahunan hingga berkali-kali lipat.
Pariwisata jenis inilah yang agak sulit diregulasi. Pemberlakuan entry fee atau bea masuk bagi turis yang berkunjung harian sudah beberapa kali diumumkan, dan kini ditunda lagi hingga tahun depan.
Seorang juru bicara pemerintah kota mengatakan, bea masuk ini akan diuji untuk diberlakukan selama 20 hari ketika ada kesibukan yang sangat tinggi di kota itu.
"Tapi masalahnya sangat kompleks," lanjutnya. "Kota Venesia adalah yang pertama di Italia yang menerapkan langkah ini. Kami ingin memastikan semuanya dilakukan dengan benar." Dalam hal ini, Venesia tidak punya rujukan untuk dijadikan contoh.
Baca juga: Italia Siap Jadi Tuan Rumah Pertarungan Musk-Zuckerberg
Venesia bukanlah satu-satunya tempat di Italia yang mengambil langkah untuk menertibkan arus wisatawan.
Di Kotamadya Baunei di Sardinia, akses ke beberapa pantai yang populer diatur secara ketat pada musim panas ini, menurut surat kabar harian Il Messaggero.
Hanya ada jatah berkunjung untuk kontingen tertentu per harinya yang dikenakan biaya dan harus dipesan terlebih dahulu.