KHARTOUM, KOMPAS.com - Pertempuran yang berkecamuk di Sudan telah mendorong sejumlah negara melakukan operasi evakuasi untuk menyelamatkan warga atau staf kedutaan mereka.
Indonesia termasuk di antaranya.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan 538 warga negara Indonesia (WNI) di Sudan berhasil dievakuasi dari ibu kota Sudan, Khartoum, menuju Jeddah, Arab Saudi.
Baca juga: Sudan Masih Mencekam, AS Terjunkan Tim Respons Bencana
Dalam siaran video, dia menjelaskan, ratusan WNI tersebut sudah berada di kota pelabuhan Sudan, Port Sudan, dan akan diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi.
Menurut Retno, upaya evakasi tersebut merupakan tahap pertama yang diberangkatkan dari Khartoum pada Minggu (23/4/2023) kemarin pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 13.00 WIB.
Waktu tempuh perjalanan darat dari Khartoum ke Port Sudan kira-kira memerlukan waktu sekitar 15 jam, atau sekitar 830 kilometer melalui Kota Atbara, Damir, Miswar dan Kota Sawakin.
Dilaporkan AFP pada Senin (24/4/2023), operasi evakuasi warga dari Sudan oleh sejumlah negara tak hanya dilakukan melalui jalur darat, melainkan juga ada yang menempuh jalur udara dan jalur laut.
Berikut adalah ikhtisar tentang apa yang telah dilakukan berbagai negara dalam upaya menyelamatkan warganya di Sudan:
Arab Saudi memimpin evakuasi pertama yang dilaporkan berhasil pada hari Sabtu (22/4/2023).
Baca juga: Giliran Perancis Evakuasi Warga di Sudan, Jumlahnya Jauh Lebih Sedikit dari WNI
Arab Saudi menjalankan operasi angkatan laut dan berhasil menjemput lebih dari 150 orang, termasuk diplomat dan pejabat asing.
Arab Saudi telah mengumumkan kedatangan yang aman dari 91 warga mereka dan sekitar 66 warga dari 12 negara lain.
Ini termasuk dari Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Tunisia, Pakistan, India, Bulgaria, Bangladesh, Filipina, Kanada, dan Burkina Faso.
Pada hari Minggu kemarin, militer AS mengirim tiga helikopter Chinook untuk mengevakuasi anggota staf kedutaan Amerika dari Khartoum.
Lebih dari 100 pasukan AS mengambil bagian dalam upaya penyelamatan untuk mengekstraksi kurang dari 100 orang.
Helikopter AS diterbangkan dari Djibouti menuju Khartoum.