Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Cara Indonesia dengan Negara Lain dalam Evakuasi Warga dari Sudan

Kompas.com - 24/04/2023, 18:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KHARTOUM, KOMPAS.com - Pertempuran yang berkecamuk di Sudan telah mendorong sejumlah negara melakukan operasi evakuasi untuk menyelamatkan warga atau staf kedutaan mereka.

Indonesia termasuk di antaranya.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan 538 warga negara Indonesia (WNI) di Sudan berhasil dievakuasi dari ibu kota Sudan, Khartoum, menuju Jeddah, Arab Saudi.

Baca juga: Sudan Masih Mencekam, AS Terjunkan Tim Respons Bencana

Dalam siaran video, dia menjelaskan, ratusan WNI tersebut sudah berada di kota pelabuhan Sudan, Port Sudan, dan akan diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi.

Menurut Retno, upaya evakasi tersebut merupakan tahap pertama yang diberangkatkan dari Khartoum pada Minggu (23/4/2023) kemarin pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 13.00 WIB.

Waktu tempuh perjalanan darat dari Khartoum ke Port Sudan kira-kira memerlukan waktu sekitar 15 jam, atau sekitar 830 kilometer melalui Kota Atbara, Damir, Miswar dan Kota Sawakin.

Upaya sejumlah negara

Dilaporkan AFP pada Senin (24/4/2023), operasi evakuasi warga dari Sudan oleh sejumlah negara tak hanya dilakukan melalui jalur darat, melainkan juga ada yang menempuh jalur udara dan jalur laut.

Berikut adalah ikhtisar tentang apa yang telah dilakukan berbagai negara dalam upaya menyelamatkan warganya di Sudan:

1. Arab Saudi

Arab Saudi memimpin evakuasi pertama yang dilaporkan berhasil pada hari Sabtu (22/4/2023).

Baca juga: Giliran Perancis Evakuasi Warga di Sudan, Jumlahnya Jauh Lebih Sedikit dari WNI

Arab Saudi menjalankan operasi angkatan laut dan berhasil menjemput lebih dari 150 orang, termasuk diplomat dan pejabat asing.

Arab Saudi telah mengumumkan kedatangan yang aman dari 91 warga mereka dan sekitar 66 warga dari 12 negara lain.

Ini termasuk dari Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Tunisia, Pakistan, India, Bulgaria, Bangladesh, Filipina, Kanada, dan Burkina Faso.

2. Amerika Serikat dan Kanada

Pada hari Minggu kemarin, militer AS mengirim tiga helikopter Chinook untuk mengevakuasi anggota staf kedutaan Amerika dari Khartoum.

Lebih dari 100 pasukan AS mengambil bagian dalam upaya penyelamatan untuk mengekstraksi kurang dari 100 orang.

Helikopter AS diterbangkan dari Djibouti menuju Khartoum.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com