Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Tiba-tiba Terima Paket Nyasar 1.020 Kondom, Padahal Tak Pernah Pesan

Kompas.com - 16/09/2023, 17:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

 TORONTO, KOMPAS.com - Seorang wanita di Ontario mengatakan sebuah kotak berisi 1.020 kondom yang tidak pernah dia pesan tiba di rumahnya dan dia dikenai biaya hampir 500 dollar AS untuk kondom tersebut.

Joelle Angleheart, dari Chapleau, mengatakan dia menerima email dari Amazon tentang pengiriman yang akan datang, tapi dia berasumsi bahwa kiriman itu palsu karena dia dan suaminya tak memesan apa pun.

“Kami secara otomatis berasumsi bahwa email tersebut adalah penipuan karena itu bukan sesuatu yang akan kami beli,” kata Angleheart kepada CTV News, dilansir dari UPI.

Baca juga: 65 Perempuan Australia Terima Kondom Bekas Lewat Surat Berisi Pesan Tak Senonoh

Dia mengatakan kotak itu tiba ketika suaminya berada di rumah sakit untuk memulihkan penyakitnya.

“Kami menerima kotak yang berisi 30 kotak kondom yang masing-masing paketnya berisi 34 kotak, dan kami tidak tahu mengapa kondom tersebut dikirimkan kepada kami,” katanya. “Kami benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi dan mengapa kami menerima paket tersebut di rumah kami.”

Angleheart mengatakan dia semakin bingung saat mengetahui kartu kreditnya telah dikenakan biaya 495 dollar AS untuk pesanan tersebut.

Pakar dunia maya mengatakan pengiriman tersebut menyerupai penipuan, yang melibatkan penjual Amazon yang mengirimkan paket ke alamat acak sehingga mereka dapat secara artifisial meningkatkan jumlah ulasan positif mereka.

Cindy Smith, dari Prince William County, Vancouver, menerima lebih dari 100 paket Amazon yang belum pernah dia pesan di rumahnya awal tahun ini.

Amazon menyelidiki dan menemukan bahwa vendor tersebut mengirimkan paket ke alamat acak untuk menghapus barang dagangan yang tidak terjual dari pusat pemenuhan Amazon.

Claudiu Popa, CEO Datarisk Kanada, mengatakan situasi yang dialami Angleheart mungkin disebabkan oleh peretasan akunnya, karena dia dikenakan biaya atas paket tersebut.

Baca juga: Makan Pisang Dibungkus Kondom, Pria Ini Alami Penyumbatan Usus Serius

Angleheart mengatakan Amazon awalnya menolak mengembalikan uangnya karena kondom diberi label sebagai barang yang tidak dapat dikembalikan, namun perwakilan Amazon mengatakan kredit telah diberikan ke kartu pelanggan.

“Saat kami terus menyelidiki masalah ini, Amazon mengamankan akun pelanggan dan uang mereka telah dikembalikan,” kata perwakilan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com