Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Akan Bagikan Pil KB dan Kondom Gratis ke Remaja

Kompas.com - 28/01/2022, 14:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com – The National Health Security Office (NHSO) atau Badan Keamanan Kesehatan Nasional Thailand akan membagikan pil KB dan kondom gratis untuk anak-anak berusia 15 tahun ke atas.

Wakil sekretaris jenderal NHSO, Dr Jakkrit Ngowsiri, mengatakan pembagian pil KB dan kondom ini bertujuan untuk mencegah penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan yang tidak diinginkan, terutama di kalangan remaja.

“Selain itu, hal itu juga bertujuan untuk mempromosikan seks yang aman,” kata dia, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: 30 Tahun Bertikai Soal Permata Curian, Arab Saudi dan Thailand Akhirnya Rujuk

Diberitakan Bangkok Post, Jumat (28/1/2022), NHSO Thailand rencananya mulai mendistribusikan pil kontrasepsi gratis pada 1 Februari 2022.

Sedangkan, pembagian kondom gratis rencannya akan dilakukan mulai April 2022.

Dr Jakkrit mengungkap, warga Thailand berusia 15 tahun ke atas nantinya dapat mengakses bantuan alat kontrasepsi ini dari klinik keperawatan dan kebidanan, apotek, rumah sakit swasta, klinik medis, dan unit perawatan primer yang berafiliasi dengan NHSO Thailand.

NHSO akan mengizinkan wanita Thailand untuk menerima hingga 3 kotak pil KB setiap kali mengakses, tapi maksimal hanya 13 kotak setahun.

Untuk bisa menerima pil KB, wanita Thailand harus memiliki aplikasi "Pao Tang".

Di aplikasi tersebut, mereka kemudian harus memilih tempat dan tanggal pengambilan pil kontrasepsi.

Baca juga: Pertama di Asia, Thailand Izinkan Warganya Tanam Ganja di Rumah

Untuk pria, NHSO akan memberikan 10 kondom gratis per minggu.

"Untuk bisa mendapatkan kondom, pemohon harus menambahkan akun NSHO di aplikasi Line dan memindai QR code di titik layanan yang dapat diperiksa melalui situs web NHSO," terang Dr Jakkrit.

Thailand termasuk negara di Asia yang dikenal cukup masif dalam mempromosikan upaya pencegahan PMS.

Pengenalan alat kontrasepsi sejak dini dianggap malah bisa membuat seseorang berpikir sangat panjang untuk melakukan tindakan berisiko.

Baca juga: Ketika Warga Thailand Beralih Konsumsi Daging Buaya karena Harga Daging Babi Naik...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com