MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Jumat (15/9/2023) membantah penyelidikan Rusia terhadap kecelakaan pesawat yang menewaskan Yevgeny Prigozhin berjalan lambat.
Prigozhin yang merupakan kepala kelompok tentara bayaran Wagner tewas dalam kecelakaan pesawat jatuh, ketika terbang dari Moskwa ke St Petersburg pada 23 Agustus 2023.
Sejauh ini belum ada informasi terbaru mengenai kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut, meski sudah lebih dari tiga minggu.
Baca juga: Video Terakhir Prigozhin Sebelum Tewas Dirilis
Negara-negara Barat mencurigai adanya kesengajaan dan mengarahkan jari telunjuk ke Moskwa atas insiden itu, yang terjadi dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan di Rusia.
Dalam insiden pesawat lainnya--seperti pendaratan darurat Ural Airlines di Siberia pekan ini--penyelidik Rusia tak membutuhkan waktu lama untuk mempublikasikan kemungkinan penyebabnya.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat ditanya apakah Rusia merasa penyelidikan kecelakaan Prigozhin berjalan lambat menjawab, "Tidak, saya sama sekali tidak berpikir demikian."
“Ini bukan investigasi sederhana, bukan insiden sederhana,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.
"Penyelidikan sedang berlangsung, itu sebabnya memberikan komentar semacam itu terlalu dini."
Baca juga:
Setelah kecelakaan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Prigozhin sebagai orang yang melakukan kesalahan serius dalam hidupnya, tetapi mencapai hasil yang tepat.
Adapun Rusia memiliki riwayat kematian misterius para penentang Kremlin selama masa kekuasaan Putin.
Baca juga: Daftar 11 Musuh Putin yang Nasibnya Berakhir Naas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.