Kim Jong Un Temui Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un bertemu  Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Vladivostok pada Sabtu (16/9/2023).

“Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di lapangan terbang Knevichi di Vladivostok,” tulis media Pemerintah Rusia TASS, menambahkan bahwa Kim disambut oleh Shoigu dan guard of honor.

Lawatan ke Rusia adalah kunjungan resmi pertama Kim Jong Un ke luar negeri sejak pandemi Covid-19. Ia jarang keluar dari Korea Utara yang terisolasi.

Baca juga: Putin Terima Undangan Kim Jong Un untuk Kunjungi Korea Utara

Shoigu saat berada di lapangan terbang Knevichi memperlihatkan Kim Jong Un sistem rudal Kinzhal di kapal induk MiG-31I, kata TASS, dikutip dari kantor berita AFP.

Kemampuan terbang dan teknisnya juga dijelaskan kepada Kim oleh salah satu pejabat tinggi militer Rusia.

Kim dan Shoigu kemudian menaiki kapal fregat Marsekal Shaposhnikov.

Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolay Evmenov, berbicara tentang karakteristik kapal dan senjata anti-kapal selam berupa empat tabung torpedo dan peluncur roket RBU-6000, lanjut TASS.

Kim Jong Un juga diperkirakan akan mengunjungi Universitas Federal Timur Jauh dan laboratorium biologi kelautan di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Vladivostok.

Perguruan tinggi di Timur Jauh Rusia sudah sejak lama menerima mahasiswa Korea Utara.

Baca juga:

• Isi Pertemuan Kim Jong Un dan Putin di Rusia
• Pertemuan Kim Jong Un-Putin: Santap Siang Mewah, Minum Anggur dan Saling Memuji

Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia menambah khawatir negara-negara Barat yang menduga Moskwa dan Pyongyang akan mencapai kesepakatan senjata, meski bertentangan dengan sanksi.

Moskwa diyakini tertarik membeli amunisi Korea Utara untuk melanjutkan pertempuran di Ukraina, sedangkan Pyongyang menginginkan bantuan Rusia untuk mengembangkan program rudalnya.

Meski Presiden Rusia Vladimir Putin mengindikasikan adanya kemungkinan kerja sama militer setelah bertemu Kim Jong Un, Kremlin pada Jumat (15/9/2023) mengaku belum ada perjanjian yang ditandatangani.

Baca juga: 4 Kendaraan Kim Jong Un ke Luar Negeri, Kereta Anti-Peluru dan Mobil Rp 34 Miliar