Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Maroko Batasi Bantuan dari Negara Lain

Kompas.com - 13/09/2023, 07:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

RABAT, KOMPAS.com - Sejauh ini, tim pencarian dan penyelamatan dari hanya empat negara yang diizinkan untuk beroperasi di Maroko setelah diguncang gempa dahsyat.

Pihak berwenang Maroko lantas mendapat kritikan karena menerima bantuan asing secara terbatas.

Hanya tim pencarian dan penyelamatan dari Inggris, Qatar, Spanyol, dan Uni Emirat Arab (UEA) yang telah diizinkan untuk beroperasi di lapangan oleh pihak berwenang Maroko. 

Baca juga: Penyebab Gempa Maroko Begitu Mematikan

Padahal ada banyak tawaran bantuan dari berbagai pemerintah di seluruh dunia kepada Maroko.

Bantuan dari empat negara

Seperti diketahui, Maroko telah diguncang gempa paling mematikan dalam lebih dari enam dekade pada pekan lalu.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 tersebut menghantam Marrakesh dan wilayah terpencil Pegunungan Atlas Tinggi yang terletak sekitar 75 kilometer di sebelah barat kota kuno tersebut.

Menurut laporan Doha News, Qatar telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, tim pencarian dan penyelamatan, serta kendaraan, termasuk truk penyelamat. ke wilayah yang terkena dampak gempa di Maroko.

Sementara, Kementerian Pertahanan Spanyol menyampaikan, sebuah unit pencarian dan penyelamatan militer Spanyol dengan 56 penyelamat dan empat anjing pelacak sudah tiba di Maroko pada Minggu (10/9/2023). Sebuah pesawat militer lainnya dengan 30 penyelamat dan empat anjing pelacak juga telah dikirim.

Pada hari Minggu itu, Inggris juga mengatakan telah mengerahkan 60 spesialis pencarian dan penyelamatan, empat anjing pelacak, peralatan penyelamatan, dan tim penilai medis.

Tim penyelamat dan ambulans polisi UEA juga telah dikerahkan.

Baca juga: UPDATE Gempa Maroko, 2.862 Orang Tewas, Korban Terluka Dirawat di Tenda

Tawaran dari negara lain

Sementara itu, Tunisia, Aljazair, Perancis, Jerman, Italia, dan Kanada, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan kesiapakan untuk melakukan intervensi tetapi menunggu pihak berwenang untuk merespons.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) biasanya akan mengelola respons internasional terhadap bencana besar dan keadaan darurat melalui lembaga-lembaganya, seperti Sistem Pengkajian dan Koordinasi Bencana (UNDAC) dan Kelompok Penasihat Pencarian dan Penyelamatan Internasional (INSARAG).

Badan-badan PBB tersebut dapat bergerak dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah informasi bencana. Itu akan dikirim sesuai dengan permintaan pemerintah yang terkena dampak serta perwakilan PBB atau koordinator kemanusiaan di negara tersebut.

Durasi pengerahan mereka biasanya antara dua hingga empat minggu.

Namun, pemerintah Maroko belum meminta bantuan mereka.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] 'Israel Akan Incar Turkiye' | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

[POPULER GLOBAL] "Israel Akan Incar Turkiye" | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

Global
5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Global
AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

Global
Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Global
Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Global
Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com