Jens Laerke, wakil juru bicara OCHA, mengatakan kepada Al Jazeera pada Selasa (12/9/2023), bahwa PBB telah mengirim tim ahli darurat untuk menawarkan dukungan dalam penilaian, koordinasi, dan respons terhadap upaya yang dipimpin pemerintah Maroko.
"Tim PBB ini dikirim atas permintaan dari koordinator perwakilan PBB di Maroko," jelas Laerke.
Dia menambahkan, INSARAG tersedia sebagai jaringan untuk respon tim pencarian dan penyelamatan perkotaan (USAR), namun belum menerima permintaan dari pemerintah Maroko.
Baca juga: UPDATE Gempa Maroko, 2.497 Orang Tewas, 4 Negara Tawarkan Bantuan
"Adalah otoritas Maroko yang menentukan dukungan apa yang mereka anggap perlu. Kami terus menjalin komunikasi yang erat dengan pihak berwenang mengenai masalah ini. Dalam bencana sebesar ini, PBB siap mendukung rakyat dan pemerintah Maroko," kata Laerke.
Sementara itu, Amerika Serikat telah mengirimkan tim kecil ahli bencana ke Maroko untuk menilai situasi. Mereka juga menyatakan kesiapakan untuk berbuat lebih banyak.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan, penerimaan bantuan dari empat negara pada awalnya adalah keputusan yang dibuat berdasarkan penilaian yang tepat atas kebutuhan di lapangan.
Kementerian itu menegaskan bahwa ini bukan bentuk penolakan terhadap tawaran bantuan dari negara lain.
Kementerian Dalam Negeri Maroko hanya khawatir bantuan yang tidak terkoordinasi dengan baik akan menjadi kontraproduktif.
Abdelmalek Alaoui, presiden Institut Intelijen Strategis Maroko, meyakini tidak ada persoalan geopolitik di balik keputusan Maroko untuk bersikap selektif dalam menerima bantuan sejauh ini.
"Pertanyaan tentang bagaimana menyalurkan bantuan internasional menjadi pusat pembicaraan sejak hari pertama. Kami memiliki kekhawatiran bahwa jika Anda mendapatkan terlalu banyak bantuan (dengan cara) yang tidak terorganisir, hal itu akan menimbulkan hambatan dan ini akan sangat rumit untuk ditangani," kata Alaoui kepada Al Jazeera dari ibu Kota Rabat.
Baca juga: Gempa Maroko Ikut Hancurkan Bangunan Bersejarah di Marrakesh
Dia menambahkan bahwa wilayah yang paling parah terkena dampak gempa Maroko adalah wilayah pedesaan di pegunungan.
"Semua bantuan internasional diterima di Maroko, tetapi harus diatur dan harus datang dengan cara yang tepat," katanya.
"Anda hanya memiliki satu jalan, Anda memiliki jalur logistik yang sangat panjang untuk sampai ke sana. Anda harus memastikan bahwa bantuan tersebut tidak menambah masalah," tambah Alaoui.
Dia menegaskan sekali lagi bahwa Maroko tidak bermaksud menolak bantuan dari luar.
"Banyak orang berbicara tentang bagaimana Maroko dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik dan menerima bantuan, tetapi saya akan mengatakan, Maroko tidak menolak bantuan internasional, Maroko berusaha menyalurkannya dengan cara terbaik untuk melayani kepentingan terbaik bagi penduduknya," jelas dia.
Abdelhakim Moustaid, direktur kesehatan regional di Ouirgane, selatan Marrakesh, mengatakan bahwa upaya penyelamatan adalah operasi yang kompleks.
"Ingatlah bahwa ini adalah gempa berkekuatan magnitudo 6,8 di daerah pegunungan yang aksesnya sangat sulit. Bersama dengan tentara, kami mengoordinasikan operasi penyelamatan dan menerbangkan para korban luka-luka ke rumah sakit," katanya kepada Al Jazeera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.