Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2023, 05:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Berita yang memuat penjelasan mengapa gempa Maroko begitu mematikan dari para ahli memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada update informasi tentang jumlah korban tewas maupun terluka dalam musibah gempa Maroko.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait banjir Libya yang dilaporkan sampai menewaskan 2.000 orang lebih.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Alasan India Ganti Nama | Delegasi Israel ke Arab Saudi

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (12/9/2023) hingga Rabu (13/9/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. Penyebab Gempa Maroko Begitu Mematikan

Gempa bumi yang mengguncang sebagian besar wilayah Maroko telah menyebabkan banyak korban cedera dan tewas, terutama di Marrakesh, Taroudant, dan Chichaoua.

Pusat gempa berada di Pegunungan Atlas, sekitar 70 kilometer di selatan Kota Marrakesh di provinsi Al Haouz.

Seismolog atau ahli gempa bumi Richard Walker dari University of Oxford mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gempa Maroko pada Jumat (8/9/2023) lalu begitu mematikan.

Baca selengkapnya di sini

2. UPDATE Gempa Maroko, 2.862 Orang Tewas, Korban Terluka Dirawat di Tenda

Jumah korban tewas gempa Maroko bertambah lagi menjadi 2.862 orang per Senin (11/9/2023) pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (12/9/2023) pukul 02.00 WIB.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan, jumlah korban terluka akibat gempa dahsyat tersebut bertambah menjadi 2.562 orang.

Para petugas penyelamat kini harus berpacu dengan waktu untuk menemukan para korban yang selamat.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pembatasan iPhone Meluas di China | Serangan Pangkalan Militer Mali

3. Bendungan Jebol di Libya Timur, 2.000 Orang Tewas, 6.000 Hilang

Pihak berwenang di Libya timur mengatakan, sedikitnya 2.000 orang tewas dan ribuan orang lainnya hilang setelah banjir besar melanda Kota Derna menyusul badai dan hujan lebat.

Juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai wilayah timur Libya, Ahmed Mismari, mengatakan bencana tersebut terjadi setelah bendungan di atas Kota Derna jebol dan menghanyutkan seluruh lingkungan beserta penghuninya ke arah laut.

Dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi, dia menyebut, jumlah orang yang hilang mencapai 5.000-6.000 orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com