Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Alasan India Ganti Nama | Delegasi Israel ke Arab Saudi

Kompas.com - 12/09/2023, 05:48 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita yang memuat alasan India ingin berganti nama menjadi Bharat memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada kabar untuk kali pertama delegasi Israel melakukan kunjungan terbuka ke Arab Saudi.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait laporan pesawat PM Kanada Justin Trudeau mogok sehingga ia dan rombongan tertahan di India usai menghadiri KTT G20.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pembatasan iPhone Meluas di China | Serangan Pangkalan Militer Mali

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (11/9/2023) hingga Selasa (12/9/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. Alasan Kenapa India Ingin Ganti Nama Jadi Bharat

Undangan makan malam yang dikirimkan pada Selasa (5/9/2023) oleh Presiden India Droupadi Murmu kepada para pemimpin negara yang menghadiri KTT G20 di New Delhi justru menuai kontroversi karena menyebutnya sebagai "Presiden Bharat", nama Sanskerta yang juga berarti India.

Penggunaan "Bharat" dalam undangan diplomatik itu telah memicu kekhawatiran bahwa pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi tengah berencana untuk menghapus penggunaan resmi nama negara itu.

Selain itu, Pemerintah India juga akan mengadakan sebuah sesi parlemen istimewa selama lima hari pada akhir bulan ini untuk mengajukan resolusi khusus yang membahas prioritas penggunaan nama Bharat.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] India Berencana Ganti Nama | Pakistan Gagalkan Serangan Taliban

2. Bersejarah, Delegasi Israel Lakukan Kunjungan Terbuka Pertama ke Arab Saudi

Delegasi Israel berada di Riyadh untuk menghadiri pertemuan UNESCO, menandai kunjungan publik pertama negara tersebut ke Arab Saudi.

Kunjungan dengan tujuan menghadiri sidang Komisi Warisan Dunia UNESCO itu bertepatan dengan spekulasi mengenai potensi normalisasi hubungan antara kedua negara pada masa depan.

“Kami senang berada di sini, ini adalah langkah awal yang baik,” kata seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya, mengingat sensitifnya kunjungan tersebut, kepada AFP dalam pertemuan tersebut.

Baca selengkapnya di sini

3. Pesawat Mogok, PM Kanada "Terjebak" di India Usai KTT G20

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan rombongannya tak bisa keluar dari India karena pesawatnya mogok setelah menghadiri KTT G20 di New Delhi, Minggu (10/9/2023).

Trudeau berada di India untuk menghadiri pertemuan para pemimpin 20 negara maju itu sejak Jumat (8/9/2023).

Dia dijadwalkan pulang pada Minggu setelah meletakkan karangan bunga di tugu peringatan Mahatma Gandhi, tetapi kerusakan mesin pesawat membuatnya harus memperpanjang masa tinggal di India semalam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com