KOMPAS.com - Sejumlah kabar penting masuk dalam daftar Populer Global Jumat (8/9/2023).
Mulai dari pembatasan iPhone hingga banjir Hong Kong, berikut rangkuman selengkapnya.
Baca juga: Tank Leopard 1 dari Denmark, Jerman, dan Belanda Akhirnya Tiba di Ukraina
Pembatasan penggunaan iPhone pada staf pemerintah oleh China yang semakin meluas menimbulkan kekhawatiran di kalangan anggota parlemen AS.
Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan teknologi Amerika yang sangat terekspos dengan China dapat terpukul oleh meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Saham Apple turun lebih dari 3 persen dan berada di jalur penurunan terburuk dalam dua hari sejak November.
Serangan terhadap pangkalan militer dan sebuah kapal penumpang di Sungai Niger di Mali utara pada hari Kamis (9/8/2023) oleh para tersangka militan menewaskan 64 orang, kata seorang pejabat Mali.
Dua serangan terpisah tersebut menargetkan kapal Timbuktu di sungai Niger dan posisi tentara di Bamba, di wilayah Gao utara dengan jumlah korban sementara 49 warga sipil dan 15 tentara tewas.
Pernyataan tersebut tidak merinci berapa banyak yang tewas dalam setiap serangan, namun serangan-serangan tersebut diklaim oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Baca juga: Apa Itu Bharat yang Dirumorkan Jadi Pengganti Nama India?
Korea Utara telah meluncurkan kapal selam serang nuklir taktis operasional pertamanya dan menugaskan kapal tersebut ke armada yang berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang sebelumnya menghadiri upacara peluncuran, mengatakan bahwa mempersenjatai angkatan laut dengan senjata nuklir adalah tugas yang mendesak.
Dia berjanji untuk mentransfer lebih banyak kapal bawah air dan kapal permukaan yang dilengkapi dengan senjata nuklir taktis ke angkatan laut, kantor berita KCNA melaporkan, dilansir dari Reuters.
Hujan deras mengguyur Hong Kong pada Jumat (8/9/2023), menyebabkan banjir yang meluas di seluruh kota yang padat penduduknya.
Banjir juga menenggelamkan jalan-jalan, pusat perbelanjaan dan stasiun metro, sementara pihak berwenang menutup sekolah dan meminta para pekerja untuk tetap tinggal di rumah.
Wilayah administratif khusus China ini mengalami curah hujan tertinggi dalam satu jam sejak pencatatan dimulai 140 tahun yang lalu.
Baca juga: Apa Itu Bharat yang Dirumorkan Jadi Pengganti Nama India?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.