Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2023, 15:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MANILA, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan siswa Filipina bersama-sama fasih menyanyikan lagu “Rasa Sayange” viral di media sosial Malaysia.

Tidak diketahui secara pasti kapan video itu diambil. Namun, video tersebut viral setelah diunggah oleh halaman Facebook Discover ASEAN pada Kamis (7/9/2023).

Video itu viral bukan hanya karena banyak warganet yang takjub dengan kemampuan para siswa Filipina bisa dengan baik membawakan lagu “Rasa Sayange”.

Baca juga: Viral Video Oknum Polisi AS Lakukan Hal Tak Senonoh pada Perempuan Tak Dikenal

Penyebab lainnya, adalah muncul perdebatan lagi tentang asal lagu tersebut, yakni apakah dari Indonesia atau Malaysia.

Seperti diketahui, lagu “Rasa Sayange” memiliki unsur Bahasa Melayu.

Sebagaimana diberitakan World of Buzz pada Kamis, masih ada pengguna Facebook yang berkomentar bahwa lagu Rasa Sayange berasal dari Malaysia.

Komentar itu pun kemudian dibalas oleh banyak warganet lain yang berupaya menegaskan lagu tersebut berasal dari Indonesia.

Dalam posting video, pengguna akun Discover ASEAN juga telah memberikan keterangan bahwa para siswa Filipina sedang menyanyikan lagu daerah "Rasa Sayang" dari Maluku, Indonesia.

“Lagu ini juga populer di Malaysia dan Singapura. Rasa Sayang dipelajari oleh siswa kelas 8 di Filipina sebagai bagian dari mata pelajaran ‘Musik’,” tulis Discover ASEAN.

World of Buzz melaporkan, perdebatan itu akhirnya terhenti karena Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim sendiri yang mengatakan bahwa lagu Rasa Sayang berasal dari Kepulauan Maluku, Indonesia, saat berbicara di Indonesia.

Baca juga: Viral Es Kristal Bakar Benar-benar Dijajakan di China

Anwar menyebut, hal ini dapat dengan mudah diperiksa secara online.

Dia menegaskan bahwa meskipun lagu Rasa Sayang berasal dari Indonesia, tetapi merupakan warisan bersama di dunia berbahasa Melayu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

UNRWA Sebut Israel Berusaha Paksa Warga Gaza Masuk ke Mesir

UNRWA Sebut Israel Berusaha Paksa Warga Gaza Masuk ke Mesir

Global
Terperosok ke Lubang yang Sengaja Dibuat di Pantai, Pria Ini Terkubur dan Susah Ditolong

Terperosok ke Lubang yang Sengaja Dibuat di Pantai, Pria Ini Terkubur dan Susah Ditolong

Global
Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

Global
10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa

10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Internasional
300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

Global
Tak Mau Coblos Dirinya Sendiri, Calon Anggota Dewan di AS Ini Kalah karena Kurang Satu Suara

Tak Mau Coblos Dirinya Sendiri, Calon Anggota Dewan di AS Ini Kalah karena Kurang Satu Suara

Global
Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia

Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia

Global
Terungkap, Ini Lagu Terakhir yang Diputar Saat Kematian John Lennon

Terungkap, Ini Lagu Terakhir yang Diputar Saat Kematian John Lennon

Global
Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Global
Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Internasional
Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Global
Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Global
AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com