NEW DELHI, KOMPAS.com - Surat undangan makan malam di sela-sela pertemuan G20 yang dikirim Presiden India, Droupadi Murmu, telah memicu spekulasi bahwa pemerintah India ingin mengubah nama negara mereka.
Sebab dalam surat undangan itu, Murmu menyebut dirinya sebagai "Presiden Bharat".
Spekulasi tersebut menguat ketika dalam pernyataan pers pertemuan ASEAN-India, Narendra Modi disebut sebagai "Perdana Menteri Bharat".
Baca juga: India Berencana Ganti Nama Menjadi Bharat
Yang tak banyak diketahui orang, "Bharat" disebut secara gamblang dalam konstitusi India.
Pada pasal pertama konstitusi disebutkan: "India, yang adalah Bharat, merupakan kesatuan dari negara-negara bagian".
Bharat kerap digunakan untuk merujuk India dalam bahasa Hindi. Namun, dalam komunikasi resmi menggunakan bahasa Inggris, sebutan India selalu dipakai.
Literatur Hindu mendefinisikan daratan yang terletak di antara pegunungan Himalaya dan lautan sebagai "Bharatvarsh".
Menurut mitologi Hindu, Bharata adalah Raja Hastinapura (sekarang disebut Hastinapur dan terletak di sebelah timur Delhi). Dia menaklukkan seluruh negeri dan dianggap sebagai raja yang saleh.
Dalam teks Hindu tertua, Rig Veda, Bharata disebutkan sebagai nama sekelompok orang.
Dunia Bharata dalam bahasa Sansekerta juga berarti tanah yang memelihara dan memberi penghidupan. Bisa juga menandakan peradaban.
Baca juga: Xi Jinping Tak Hadiri KTT G20 India, China Diwakili PM Li Qiang
Namun Bharat bukanlah tokoh sejarah.
Akademisi yang berbasis di Paris, Catherine Clementin-Ojha, menulis dalam makalahnya pada tahun 2014: "Bharata adalah sebuah wacana tentang ruang, namun wacana yang tidak memungkinkan adanya representasi visual dari ruang tersebut. Berdasarkan wacana itu, tidak mungkin untuk menggambar peta dari makna modern kata tersebut".
Orang-orang Persia menyebut sungai Indus dengan sebutan 'Hindu' yang kemudian menjadi 'India' dalam bahasa Latin. Nama 'India' itu sendiri juga sudah kuno.
Kaum Muslim Mughal yang memerintah negeri itu selama lebih dari dua abad membanggakan diri mereka sebagai "Badshah Hindustan", penguasa atau kaisar Hindustan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.