Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Indonesia dalam Agenda Transformatif Presiden Kazakhstan

Kompas.com - 08/09/2023, 14:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov, menjelaskan adanya peluang kerja sama yang dapat dibangun antara Indonesia dan Kazakhstan dalam agenda transformatif Presiden Kassym-Jomart Tokayev.

Pada tanggal 1 September 2023, Presiden Tokayev telah menguraikan visi untuk Kazakhstan baru dalam pidatonya kenegaraan berjudul “Kursus Ekonomi Kazakhstan yang Adil”.

Menurut Sarekenov, acara ini menandai tonggak sejarah dalam perjalanan menuju Kazakhstan yang lebih makmur, adil, dan demokratis.

Baca juga: Presiden Tokayev Jelaskan Arah Ekonomi Baru Kazakhstan

Dalam pidatonya yang penting, Presiden Tokayev menyinggung banyak topik mendesak, mulai dari transformasi ekonomi hingga membina warga negara yang bertanggung jawab.

Fokus pidato Presiden terutama pada reformasi ekonomi. Kunci di antara reformasi ini adalah membangun kerangka industri yang kuat dan memastikan swasembada ekonomi.

Pemerintah Kazakhstan telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 6-7 persen yang menantang, namun dapat dicapai untuk melipatgandakan perekonomian nasional pada tahun 2029.

Sarekenov menyampaikan, Presiden Tokayev juga telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat pemerintahan dan melaksanakan reformasi politik.

Pemerintah telah mencapai keseimbangan optimal di antara cabang-cabang pemerintahan, memastikan model republik presidensial dengan parlemen yang berpengaruh.

"Langkah-langkah ini memfasilitasi partisipasi sipil yang lebih luas dalam pemerintahan – landasan demokrasi yang kuat," terang Sarekenov kepada Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

Presiden Tokayev membahas pula isu-isu inti yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Majelis Rakyat Kazakhstan Akan Bahas Persatuan Nasional, Dubes Sarekenov Singgung Indonesia

Dubes Sarekenov menjelaskan, kenaikan gaji untuk guru dan dokter, serta pengembangan fasilitas perawatan kesehatan pedesaan merupakan bagian dari investasi dalam sumber daya manusia negara.

Selain itu, Presiden Tokayev menginggung upaya pemberdayaan UMKM dan memperkuat persaingan.

"Reformasi di sektor ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan usaha kecil dan mempercepat proses privatisasi dan IPO publik. Pemerintah ditugaskan untuk mendemonopoli pasar-pasar utama dan mempercepat IPO publik untuk perusahaan-perusahaan milik negara, termasuk Air Astana dan QazaqGaz, untuk mendorong persaingan dan inovasi," jelas Sarekenov. 

Hal lain yang disunggung presiden Kazakhstan dalam pidatonya adalah perihal ekonomi hijau dan transformasi Digital.

Sarekenov menuturkan, Kazakhstan tidak menutup mata terhadap perubahan iklim.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com