Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Alasan India Ganti Nama | Delegasi Israel ke Arab Saudi

KOMPAS.com – Berita yang memuat alasan India ingin berganti nama menjadi Bharat memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada kabar untuk kali pertama delegasi Israel melakukan kunjungan terbuka ke Arab Saudi.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait laporan pesawat PM Kanada Justin Trudeau mogok sehingga ia dan rombongan tertahan di India usai menghadiri KTT G20.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (11/9/2023) hingga Selasa (12/9/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. Alasan Kenapa India Ingin Ganti Nama Jadi Bharat

Undangan makan malam yang dikirimkan pada Selasa (5/9/2023) oleh Presiden India Droupadi Murmu kepada para pemimpin negara yang menghadiri KTT G20 di New Delhi justru menuai kontroversi karena menyebutnya sebagai "Presiden Bharat", nama Sanskerta yang juga berarti India.

Penggunaan "Bharat" dalam undangan diplomatik itu telah memicu kekhawatiran bahwa pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi tengah berencana untuk menghapus penggunaan resmi nama negara itu.

Selain itu, Pemerintah India juga akan mengadakan sebuah sesi parlemen istimewa selama lima hari pada akhir bulan ini untuk mengajukan resolusi khusus yang membahas prioritas penggunaan nama Bharat.

Baca selengkapnya di sini

2. Bersejarah, Delegasi Israel Lakukan Kunjungan Terbuka Pertama ke Arab Saudi

Delegasi Israel berada di Riyadh untuk menghadiri pertemuan UNESCO, menandai kunjungan publik pertama negara tersebut ke Arab Saudi.

Kunjungan dengan tujuan menghadiri sidang Komisi Warisan Dunia UNESCO itu bertepatan dengan spekulasi mengenai potensi normalisasi hubungan antara kedua negara pada masa depan.

“Kami senang berada di sini, ini adalah langkah awal yang baik,” kata seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya, mengingat sensitifnya kunjungan tersebut, kepada AFP dalam pertemuan tersebut.

Baca selengkapnya di sini

3. Pesawat Mogok, PM Kanada "Terjebak" di India Usai KTT G20

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan rombongannya tak bisa keluar dari India karena pesawatnya mogok setelah menghadiri KTT G20 di New Delhi, Minggu (10/9/2023).

Trudeau berada di India untuk menghadiri pertemuan para pemimpin 20 negara maju itu sejak Jumat (8/9/2023).

Dia dijadwalkan pulang pada Minggu setelah meletakkan karangan bunga di tugu peringatan Mahatma Gandhi, tetapi kerusakan mesin pesawat membuatnya harus memperpanjang masa tinggal di India semalam.

Baca selengkapnya di sini

4. Ukraina Salahkan Rusia atas Tewasnya 2 Pekerja Bantuan di Dekat Bakhmut

Ukraina pada Minggu (10/9/2023) menyalahkan Rusia atas tewasnya dua pekerja bantuan di dekat Kota Bakhmut.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, kematian Emma Igual mahasiswa asal Spanyol dan Anthony Ihnat warga negara Kanada--keduanya bekerja untuk LSM Road to Relief--adalah kehilangan menyakitkan yang tak bisa diperbaiki.

Disebutkan juga bahwa dua warga negara Jerman yang bekerja untuk kelompok bantuan tersebut terluka dalam insiden di Donetsk, Ukraina timur.

Baca selengkapnya di sini

5. Rusia Hancurkan 3 Speedboat Ukraina di Laut Hitam

Rusia pada Minggu (10/9/2023) menghancurkan tiga speedboat militer yang membawa tentara Ukraina di Laut Hitam.

Menurut Rusia, speedboat tersebut sedang menuju Crimea--semenanjung yang dianeksasi Rusia pada 2014.

“Di bagian barat Laut Hitam… penerbangan angkatan laut Armada Laut Hitam menghancurkan tiga speedboat militer Willard Sea Force,” kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram

Baca selengkapnya di sini

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/12/054838770/populer-global-alasan-india-ganti-nama-delegasi-israel-ke-arab-saudi

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke