Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudeta Gabon Akhiri 55 Tahun Kekuasaan Keluarga Presiden Bongo

Kompas.com - 31/08/2023, 13:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LIBREVILLE, KOMPAS.com - Keluarga Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba telah berkuasa selama 55 tahun di negara itu, sebelum kekuasaannya dikudeta militer pada Rabu (30/8/2023).

Bongo (64) mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Omar, yang meninggal pada 2009.

Kala itu Omar sudah memerintah Gabon selama 41 tahun, dan konon mengumpulkan banyak kekayaan selama berkuasa.

Baca juga: Kudeta Militer Gabon, Tentara Batalkan Hasil Pemilu dan Akhiri Rezim Presiden

Dikutip dari kantor berita AFP, dengan demikian Gabon telah dipimpin keluarga Bongo selama 55 tahun dari 63 tahun berdirinya negara sejak merdeka dari Perancis pada 1960.

Kudeta Gabon terjadi beberapa saat setelah otoritas pemilu nasional menyatakan, Bongo memenangi masa jabatan ketiga dengan 64,27 persen suara.

Namun, oposisi utama Gabon yang dipimpin profesor universitas Albert Ondo Ossa--hanya meraih 30,77 persen suara--menuduh hasil pemilu pada Sabtu (26/8/2023) tersebut palsu.

Ia pun menuntut Bongo menyerahkan kekuasaan di negara Afrika tengah berpenduduk 2,3 juta jiwa itu tanpa pertumpahan darah.

Sebelum pemungutan suara ditutup, pemerintahan Bongo sempat memberlakukan jam malam dan membatasi akses internet secara nasional untuk mencegah penyebaran berita palsu dan peluang kerusuhan.

Baca juga:

Pendukung kudeta Gabon bersorak bersama polisi di ibu kota Libreville pada Rabu (30/8/2023). Kudeta militer Gabon terjadi setelah puluhan tentara mengumumkan pembatalan hasil pemilu yang memenangkan Presiden Ali Bongo untuk melanjutkan 55 tahun kekuasaan keluarganya.AP PHOTO/BETINESS MACKOSSO Pendukung kudeta Gabon bersorak bersama polisi di ibu kota Libreville pada Rabu (30/8/2023). Kudeta militer Gabon terjadi setelah puluhan tentara mengumumkan pembatalan hasil pemilu yang memenangkan Presiden Ali Bongo untuk melanjutkan 55 tahun kekuasaan keluarganya.
Selanjutnya pada Rabu (30/8/2023), puluhan tentara Gabon membatalkan hasil pemilu dan mengumumkan telah mengakhiri rezim saat ini.

“Semua institusi republik dibubarkan: pemerintah, Senat, Majelis Nasional, dan Mahkamah Konstitusi,” kata seorang tentara di stasiun tv Gabon 24, seraya mengumumkan penutupan negara sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Para pemimpin kudeta di Gabon kemudian menunjuk presiden transisi, yaitu Jenderal Brice Oligui Nguema yang merupakan kepala pengawal kepresidenan negara.

Adapun Bongo ditempatkan dalam tahanan rumah dan salah satu putranya ditangkap atas kasus pengkhianatan.

Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba saat berpidato di Sidang Umum ke-77 PBB pada 21 September 2022.AP PHOTO/MARY ALTAFFER Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba saat berpidato di Sidang Umum ke-77 PBB pada 21 September 2022.
Di Afrika dalam tiga tahun terakhir sudah terjadi delapan kali kudeta di berbagai negara.

Sebelum kudeta Gabon, negara-negara lain yang mengalami perebutan kekuasaan antara lain Niger, Burkina Faso, Sudan, bahkan dua kali di Mali.

Baca juga: Dari Mali sampai Gabon, Ini 8 Kudeta di Afrika dalam 3 Tahun Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com