Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden: Supremasi Kulit Putih adalah Racun

Kompas.com - 29/08/2023, 13:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pejabat tinggi Gedung Putih pada Senin (28/8/2023) mengecam supremasi kulit putih.

Mereka meminta masyarakat Amerika untuk bersatu melawan kebencian setelah apa yang pihak berwenang gambarkan sebagai pembunuhan bermotif rasial terhadap tiga warga kulit hitam di Florida pada akhir pekan lalu.

“Kebencian tidak akan terjadi di Amerika,” kata Biden kepada para pemimpin hak-hak sipil dan pejabat pemerintahan di Ruang Timur Gedung Putih, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Tanda Tanya di Balik Tewasnya Bos Wagner, Biden Menduga Putin Terlibat

"Sekarang adalah waktunya bagi seluruh warga Amerika untuk bersuara. Sejarah sedang dihapus, buku-buku dilarang," tambahnya.

Biden menyampaikan pesan tersebut dalam dua pertemuan terpisah di Gedung Putih, salah satunya dihadiri oleh keluarga Pendeta Martin Luther King Jr untuk menandai peringatan 60 tahun Pawai di Washington.

Dia memuji upaya pemerintahannya untuk memerangi kejahatan rasial, penindasan pemilih dan memastikan persamaan hak bagi semua orang, serta menjadikan hukuman mati tanpa pengadilan sebagai kejahatan rasial federal.

“Diam adalah keterlibatan dan kami tidak akan tinggal diam,” kata Biden. "Supremasi kulit putih adalah racun."

Seorang pria bersenjata kulit putih berusia 21 tahun menembak dan membunuh tiga orang kulit hitam di toko Dollar General di Jacksonville, Florida, pada pekan lalu.

Penembaknya, Ryan Christopher Palmer , kemudian meninggal karena luka tembak yang dilakukan sendiri.

Biden mengatakan pembunuhan itu sedang diselidiki sebagai kejahatan rasial.

Baca juga: Prigozhin Diduga Tewas Kecelakaan Pesawat, Biden Tak Terkejut

Sheriff setempat TK Waters mengatakan penembakan itu bermotif rasial.

Pihak berwenang mengatakan pelaku penembakan meninggalkan beberapa manifesto untuk media, orangtuanya dan penegak hukum yang merinci kebenciannya terhadap orang kulit hitam.

Kejahatan kebencian di AS melonjak hampir 12 persen pada tahun 2021, menurut data terbaru yang tersedia, kata FBI pada bulan Maret, dengan mayoritas dipicu oleh bias ras atau etnis.

“Kita harus bertindak,” tegas Biden, sambil menekankan bahwa supremasi kulit putih kini menjadi ancaman teroris terbesar yang dihadapi Amerika Serikat.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Beri Pesan ke Jokowi Saat HUT Ke-78 RI

“Kita semua perlu mengatakan dengan jelas dan pribadi, sekuat yang kita bisa, bahwa kebencian tidak akan menang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com