MEKKAH, KOMPAS.com - Angin timur kencang dan badai petir melanda Arab Saudi pada Selasa (22/8/2023), dengan dampak terparah terjadi di Kota Mekkah dan Jeddah.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kekuatan angin sampai mengangkat penghalang berat berbahan plastik.
Peristiwa ini terjadi saat umrah di Masjidil Haram, Mekkah, masih berlangsung.
Baca juga: Kerahkan Robot dan AI, Arab Saudi: Ibadah Haji Sudah Berkembang
Dikutip dari Gulf News, video juga memperlihatkan tiang listrik roboh diterjang angin dan hujan lebat di Jalan Asfan, Jeddah timur laut.
Beberapa video memperlihatkan tiang-tiang listrik miring ke jalan, menggambarkan situasi cuaca tidak stabil.
#?????_?????? .. ???? ????? ???????? ??? ???? ??? ?? ?#???? ???? ?????? pic.twitter.com/RUrkXOexyZ
— ??? ???? | JeddahNow (@JeddahNow) August 21, 2023
Laporan sebelumnya juga menunjukkan langit Jeddah diselimuti awan debu tebal.
Meski diguyur hujan deras dan angin kencang, jemaah umrah di Masjidil Haram tetap melanjutkan ibadahnya.
????? ????? ???? ????? ????
— ???? ????? ????? (@al_alree7) August 22, 2023
?????? pic.twitter.com/i81IHNLKpU
Pada Selasa pagi, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan kondisi cuaca utama di negara tersebut selama 24 jam ke depan.
Baca juga: Arab Saudi Ingatkan Hal yang Harus Dilakukan Jemaah Haji Sebelum dan Setelah Tiba di Sana
Badai petir disertai angin aktif diperkirakan terjadi di Madinah, Mekkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.
Sementara itu, wilayah Najran dan Tabuk diperkirakan mengalami angin permukaan yang menimbulkan debu.
Wilayah Hafr Al Batin, Al Saman, dan Rafha melaporkan suhu puncak 47 derajat celsius, sedangkan Al Suda mengalami suhu terendah 14 derajat celsius dengan tingkat kelembaban melonjak hingga 95 persen.
Pakar cuaca ternama yaitu Abdullah Al Osaimi mengatakan, pola cuaca ini menandakan awal musim gugur pada Oktober.
Baca juga: Arab Saudi Akan Renovasi Masjid Berusia Hampir 1.000 Tahun di Madinah Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.