Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Minta Rusia Kembali ke Kesepakatan Biji-bijian Ukraina

Kompas.com - 30/07/2023, 19:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus pada Minggu (30/7/2023) meminta Rusia untuk kembali ke perjanjian yang memungkinkan pengiriman biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam ke pasar dunia dengan aman.

Kesepakatan biji-bijian Ukraina disepakati pada tahun lalu.

Kesepakatan tersebut memungkinkan sekitar 33 juta ton biji-bijian meninggalkan pelabuhan Ukraina, sehingga membantu menstabilkan harga pangan global dan mencegah kelangkaan.

Baca juga: Putin: Rusia Akan Gantikan Ukraina untuk Ekspor Biji-bijian ke Afrika

"Saya menyerukan kepada saudara-saudaraku, pihak berwenang di Federasi Rusia, untuk membangun kembali inisiatif Laut Hitam sehingga biji-bijian dapat diangkut dengan aman," kata Fransiskus dalam doa Angelus mingguannya.

Dia menyebut perang di Ukraina telah menghancurkan segalanya.

"Kami terus berdoa untuk para martir Ukraina, di mana perang menghancurkan segalanya, termasuk biji-bikian. Ini merupakan pelanggaran besar terhadap Tuhan karena biji-bijian adalah karunia-Nya untuk memberi makan umat manusia dan jeritan jutaan saudara-saudari kita yang menderita kelaparan terangkat ke langit," kata Paus Fransiskus, dikutip dari AFP.

Rusia dua minggu yang lalu menolak untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turkiye.

Kesepakatan itu padahal dianggap penting agar biji-bijian Ukraina dapat melewati Laut Hitam untuk mencapai pasar global, termasuk Afrika, sehingga mengurangi tekanan pada harga pangan.

Moskwa menarik diri dari kesepakatan tersebut setelah merasa protes yang dilayangkan selama berbulan-bulan terkait kesepakatan yang mengizinkan ekspor pupuk Rusia tidak dihormati.

Setelah Rusia menarik diri dari perjanjian tersebut, harga biji-bijian pun meningkat.

Baca juga: Rusia Keluar dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian, Ukraina Paparkan Bahayanya bagi Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com