KYIV, KOMPAS.com - Ukraina nekat akan tetap mengekspor biji-bijian setelah Rusia memutuskan mencabut partisipasinya dalam kesepakatan yang mengatur pengiriman bahan bahan itu tetap aman lewat Laut Hitam.
Presiden Volodymyr Zelensky pada Senin (17/7/2023) menegaskan, Ukraina siap untuk melanjutkan ekspor biji-bijian meski Rusia keluar dari kesepakatan penting yang ditengai PBB dan Turkiye tersebut.
"Bahkan tanpa Federasi Rusia, semuanya harus dilakukan agar kami dapat menggunakan koridor Laut Hitam ini. Kami tidak takut. Kami telah didekati oleh perusahaan yang memiliki kapal. Mereka mengatakan siap untuk melanjutkan pengiriman," kata Zelensky dalam komentar yang disebarkan di media sosial oleh juru bicaranya Sergiy Nykyforov, dikutip dari AFP.
Baca juga: Rusia Cabut Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina, Waspada Krisis Pangan Global
Kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina telah berlaku sejak Juli tahun lalu.
Kesepakatan ini telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir akan berakhir pada hari Senin ini.
Rusia telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa persyaratan untuk perpanjangannya belum terpenuhi.
"Faktanya, perjanjian Laut Hitam tidak lagi berlaku hari ini. Sayangnya, bagian dari perjanjian Laut Hitam yang menyangkut Rusia belum diimplementasikan sejauh ini, jadi efeknya dihentikan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada para wartawan, dikutip dari Reuters.
Moskwa telah lama mengeluhkan masih adanya hambatan dalam ekspor biji-bijian dan pupuk mereka. Atas hal itu, mereka telah mengajukan serangkaian tuntutan yang dikalim belum dipenuhi.
"Segera setelah bagian Rusia dari perjanjian dipenuhi, pihak Rusia akan kembali ke implementasi kesepakatan ini, segera," kata Peskov.
Baca juga: Ukraina: Pembatasan Ekspor Biji-bijian Justru Untungkan Putin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.