Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Loloskan Resolusi Kebencian Agama Setelah Pembakaran Al Quran, AS dan UE Menolak

Kompas.com - 14/07/2023, 10:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Guardian

JENEWA, KOMPAS.com - Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah meloloskan sebuah resolusi kontroversial yang mendesak negara-negara untuk menangani, mencegah, dan menuntut tindakan serta advokasi kebencian agama, setelah insiden pembakaran Al Quran di Swedia.

Resolusi ini ditentang keras oleh AS, Uni Eropa, dan negara-negara Barat lainnya.

Mereka berpendapat, resolusi ini bertentangan dengan undang-undang kebebasan berbicara.

Sebagaimana diberitakan The Guardian, resolusi tersebut disahkan pada Rabu (12/7/2023), dengan 28 negara memberikan suara setuju, 12 negara memilih menolak, dan tujuh negara abstain.

Baca juga: RI Kecam Pembakaran Al Quran di Swedia, Putin: Ini Termasuk Kejahatan di Rusia

Pembakaran Al Quran di Swedia

Pada bulan lalu, seorang pengunjuk rasa kelahiran Irak menimbulkan kemarahan publik setelah merobek halaman-halaman Al Quran di Swedia.

Dia lalu menyeka sepatunya dengan beberapa halaman kitab suci umat Islam tersebut dan membakar beberapa halaman lainnya di luar sebuah masjid di Stockholm pada hari raya Idul Adha.

Imbasnya, Kedutaan Besar Swedia di Baghdad sempat diserbu dan Iran menunda pengiriman duta besar baru ke Stockholm.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pun mengutuk pihak berwenang Swedia serta meminta Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang berbasis di Jenewa untuk memperdebatkan masalah tersebut.

Turkiye juga mengungkapkan kemarahannya.

Beberapa protes serupa sebelumnya terjadi di Stockholm dan Malmö.

Polisi Swedia telah menerima lebih banyak permohonan dari orang-orang yang ingin membakar teks-teks keagamaan, termasuk Al Quran, Alkitab, dan Taurat.

Berbicara di hadapan dewan PBB pekan lalu, Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari mengatakan, tindakan-tindakan seperti itu merupakan hasutan kebencian, diskriminasi, dan kekerasan agama.

Para menteri dari Iran, Arab Saudi, dan Indonesia juga menyuarakan hal yang sama.

Baca juga: Swedia Curiga Ada Aktor Asing Di Balik Kerusuhan Terkait Pembakaran Al Quran

Negara Barat membela

Meskipun mengutuk keras pembakaran tersebut, negara-negara Barat membela kebebasan berbicara.

Utusan Jerman menyebutnya sebagai provokasi yang mengerikan. Namun, dia mengatakan bahwa kebebasan berbicara juga berarti mendengarkan pendapat yang mungkin hampir tak tertahankan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com