Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Tak Kunjung Gabung NATO, Barat Janjikan Hal Lain

Kompas.com - 12/07/2023, 14:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

VILNIUS, KOMPAS.com - Negara-negara kuat Barat pada Rabu (12/7/2023) menjanjikan keamanan jangka panjang bagi Ukraina, memupus harapan Presiden Volodymyr Zelensky agar negaranya segera bergabung ke aliansi pertahanan NATO.

Zelensky akan mengadakan pembicaraan simbolis dengan 31 pemimpin NATO dalam KTT di ibu kota Lituania, Vilnius.

Sehari sebelumnya dia mengecam NATO karena tidak bergerak lebih cepat untuk membawa masuk Ukraina.

Baca juga: Zelensky Pertanyakan Kepastian Ukraina Anggota NATO

Dalam upaya meyakinkan pemimpin Ukraina itu, kelompok negara G7 bakal mengeluarkan deklarasi tentang bagaimana mereka membantu Kyiv mengalahkan Rusia dan mencegah agresi baru di tahun-tahun mendatang.

"Saat Ukraina membuat kemajuan strategis dalam serangan balik mereka... kami meningkatkan pengaturan formal untuk melindungi Ukraina dalam jangka panjang," kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dikutip dari kantor berita AFP.

"Kami tidak ingin melihat yang terjadi di Ukraina terulang, dan deklarasi ini menegaskan kembali komitmen kami bahwa (Ukraina) tidak pernah dibiarkan rentan terhadap kebrutalan yang dilakukan Rusia."

Pengumuman tersebut akan memberikan kerangka kerja untuk masing-masing negara. Mereka nantinya akan menyetujui kesepakatan bilateral dengan Kyiv guna merinci senjata yang diberikan.

Baca juga:

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sempat mengusulkan model bagi Ukraina yang mirip komitmen Washington kepada Israel, yaitu memberi 3,8 miliar dollar AS (Rp 57,24 triliun) bantuan militer per tahun selama satu dekade.

Negara-negara yang mendukung Ukraina di Barat sudah mengirim senjata senilai puluhan miliar dollar AS untuk membantunya melawan invasi Rusia.

Jerman contohnya, pada Selasa (11/7/2023) akan menyediakan lebih banyak tank, pertahanan rudal Patriot, dan kendaraan lapis baja senilai 700 juta euro (Rp 11,62 triliun).

Kemudian, Perancis mengirim rudal jarak jauh dan koalisi 11 negara mengumumkan akan melatih pilot Ukraina menggunakan jet tempur F-16 mulai bulan depan.

Meski bantuan senjata-senjata itu sangat dibutuhkan pasukan Ukraina, tetapi belum memenuhi tujuan utama Zelensky untuk membawa Kyiv bergabung ke NATO.

Baca juga: NATO Ungkap Kenapa Ukraina Belum Jadi Anggota dan Alasan Tak Terapkan Zona Larangan Terbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com