Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Kapten Kapal Selam Rusia Tewas Ditembak Saat "Jogging"

Kompas.com - 12/07/2023, 12:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

KRASNODAR, KOMPAS.com - Stanislav Rzhitsky (42), mantan kapten kapal selam Rusia yang bekerja sebagai petugas mobilisasi, tewas ditembak saat jogging di Krasnodar, Rusia selatan.

Beberapa media Rusia berspekulasi, keberadaan Rzhitsky mungkin dilacak melalui profilnya di aplikasi kebugaran Strava.

Penyelidik Rusia kemudian menangkap seorang pria sehubungan dengan pembunuhan itu.

Baca juga: Ukraina Hancurkan Formasi Rusia di Garis Depan Wilayah Donetsk

Dikutip dari BBCpada Rabu (12/7/2023), tersangka bernama Serhiy Denysenko lahir di kota Sumy, Ukraina, pada 1959.

Beberapa kanal Telegram Rusia mengeklaim, Denysenko adalah mantan kepala Federasi Karate Ukraina.

Komite Investigasi merilis video dugaan penangkapan tersebut, tetapi wajah pria itu diburamkan sehingga sulit memverifikasi identitasnya.

Komite lalu menayangkan rekaman CCTV yang diduga menunjukkan Kapten Rzhitsky sedang berlari pagi, diikuti seorang pria bersepeda.

Mantan perwira angkatan laut itu ditembak di punggung dan dada di taman dekat pusat olahraga Olimp, menurut laporan surat kabar harian Rusia Kommersant.

Baza, kanal Telegram Rusia yang berhubungan dekat dengan polisi, melaporkan bahwa tersangka dapat melacak jalur lari Kapten Rzhitsky di Strava karena sering melalui rute yang sama saat berlari.

Analisis BBC Verify terhadap profil Kapten Rzhitsky--bersifat publik--menunjukkan dia sering berlari melalui lokasi dia tewas.

Alamat dan detail pribadinya juga diunggah ke situs web Ukraina Myrotvorets, database besar tidak resmi dari orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.

Kata "dibunuh" dengan huruf merah kini terpampang di fotonya dalam situs itu.

Baca juga:

Intelijen militer Ukraina mengatakan, taman itu sepi karena hujan lebat sehingga tidak ada saksi yang dapat memberikan rincian atau mengidentifikasi penembak.

Jam tangan dan headphone Kapten Rzhitsky ditemukan di tempat kejadian, artinya motif pembunuhan bukanlah perampokan, menurut kantor berita Rusia Mash.

Stanislav Rzhitsky dilaporkan memimpin kapal selam Krasnodar--sesuai nama kota--di angkatan laut Rusia.

Media Ukraina mengatakan, dia mungkin adalah komando kapal ketika serangan rudal di kota Vinnytsia, Ukraina, pada Juli 2022 yang menewaskan 28 orang termasuk tiga anak.

Namun, Baza mengutip ayah Kapten Rzhitsky yang mengaku putranya mengundurkan diri dari angkatan bersenjata Rusia pada Desember 2021, sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Rzhitsky kemudian menjadi wakil petugas mobilisasi di wilayah Krasnodar.

Baca juga: Teka-teki Lokasi Bos Wagner Diungkap Presiden Belarus, Disebut Kembali ke Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com