Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Klaim AS Telah Hancurkan Semua Persediaan Senjata Kimia

Kompas.com - 08/07/2023, 06:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden pada Jumat (7/8/2023) mengumumkan, Amerika Serikat telah sepenuhnya memusnahkan persediaan senjata kimia yang telah berusia puluhan tahun.

Dia memastikan, AS memenuhi komitmen di bawah Konvensi Senjata Kimia yang telah berusia tiga dekade.

"Hari ini, dengan bangga saya umumkan bahwa Amerika Serikat telah dengan aman menghancurkan amunisi terakhir di tempat penimbunan tersebut. Ini membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia yang bebas dari kengerian senjata kimia," kata Biden.

Baca juga: Rusia Sebut AS Sebarkan Kebohongan Soal Senjata Kimia di Ukraina

Sebagimana dikutip dari AFP, Amerika Serikat adalah negara penandatangan Konvensi Senjata Kimia terakhir yang menyelesaikan tugas untuk menghancurkan persediaan.

Meski demikian, ada beberapa negara yang diyakini masih menyimpan cadangan senjata kimia secara secara rahasia.

"Ini menandai pertama kalinya sebuah badan internasional memverifikasi pemusnahan seluruh kategori senjata pemusnah massal yang telah dideklarasikan," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Pengumuman ini muncul setelah Depot Angkatan Darat Blue Grass, fasilitas Angkatan Darat AS di Kentucky, baru-baru ini menyelesaikan pekerjaannya selama empat tahun untuk memusnahkan sekitar 500 ton bahan kimia mematikan. Itu diklim sebagai pasokan terakhir yang dimiliki oleh militer Amerika.

AS telah menyimpan proyektil artileri dan roket selama puluhan tahun yang mengandung gas mustard, agen saraf VX dan sarin, serta agen blister.

Baca juga: Inggris Selidiki Klaim Penggunaan Senjata Kimia oleh Rusia di Ukraina

Senjata-senjata tersebut dikutuk secara luas setelah penggunaannya dengan hasil yang menghebohkan di medan perang Perang Dunia I.

Namun, banyak negara yang mempertahankan dan mengembangkannya lebih lanjut pada tahun-tahun berikutnya.

Konvensi Senjata Kimia yang disepakati pada tahun 1993 dan mulai berlaku pada tahun 1997 telah memberikan waktu kepada Amerika Serikat hingga 30 September tahun ini untuk memusnahkan semua senjata kimia dan amunisinya.

Pada Mei lalu, Fernando Arias, kepala Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), menyampaikan para penandatangan pakta lainnya telah memusnahkan kepemilikan mereka.

Hal ini menyisakan hanya Amerika Serikat yang masih harus menyelesaikan tugas tersebut.

"Lebih dari 70.000 ton racun paling berbahaya di dunia telah dimusnahkan di bawah pengawasan OPCW," katanya.

Menurut Asosiasi Pengawasan Senjata AS, pada tahun 1990 Amerika Serikat memiliki hampir 28.600 ton senjata kimia, penyimpanan terbesar kedua di dunia setelah Rusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com