Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Isi Kardus Mencurigakan yang Bikin Sidang Penembak Shinzo Abe Dibatalkan

Kompas.com - 13/06/2023, 11:24 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Kyodo,NHK

TOKYO, KOMPAS.com – Isi kotak kardus mencurigakan yang membuat sidang Tetsuya Yamagami, tersangka penembak mantan PM Jepang Shinzo Abe batal digelar pada Senin (12/6/2023), telah diketahui.

Perusahaan Penyiaran Jepang, NHK, pada Selasa (13/6/2023) melaporkan, paket itu hanya berisi petisi dan tidak ada bahan peledak di dalamnya.

Disebutkan, kotak itu berisi cetakan petisi Change.org yang meminta hukuman ringan untuk Yamagami.

Baca juga: Ada Tas Mencurigakan, Sidang Penembak Shinzo Abe Dibatalkan

Petisi tersebut telah mengumpulkan 13.000 tanda tangan sejak tahun lalu.

Penggagasnya mengaku kepada NHK bahwa mereka telah mengirimkan dokumen tersebut ke pengadilan.

"Saya mengirim tanda tangan dengan harapan dapat dilihat oleh sebanyak mungkin pihak yang berkepentingan," jelas NHK, mengutip pernyataan pengirim tanpa mengungkap identitas mereka.

"Karena tebal dan hujan, saya memasukkannya ke dalam kotak kardus... Tidak pernah ada niat untuk menghalangi keadilan," tambah pihak yang mengirim paket tersebut.

Kantor berita Kyodo pun melaporkan, pihak pengirim telah menghubungi polisi sendiri setelah mengetahui kotak itu memicu peringatan keamanan sebelum sidang tersangka penembak Shinzo Abe digelar.

Sayangnya, pengadilan dan polisi menolak untuk mengonfirmasi laporan tersebut.

Tetsuya Yamagami telah dijadwalkan hadir untuk pertama kalinya di hadapan pengadilan di Nara, Jepang barat pada Senin, atas tuduhan menembak mantan pemimpin itu pada Juli tahun lalu.

Baca juga: Pembunuh Shinzo Abe Resmi Didakwa jadi Tersangka

Namun, sidang tersebut dibatalkan karena para staf harus dievakuasi dari gedung setelah barang mencurigakan dikirim ke pengadilan.

Polisi dipanggil setelah benda itu memicu detektor logam, kata polisi setempat.

Benda itu kemudian dipindahkan ke area terbuka, di mana spesialis bom dengan alat pelindung diselidiki.

"Tapi tidak ada bahan peledak atau zat berbahaya yang ditemukan," kata seorang juru bicara polisi kepada AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com