Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 52 Orang Selama Penobatan Raja Charles III

Kompas.com - 07/05/2023, 08:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Polisi menangkap pemimpin kelompok anti-monarki Republic dan 51 orang lainnya pada penobatan Raja Charles pada Sabtu (6/5/2023).

Polisi mengatakan tugas mereka untuk mencegah gangguan melebihi hak untuk memprotes.

Ratusan demonstran berpakaian kuning berkumpul di antara 10 massa yang berbaris di rute prosesi di pusat kota London.

Baca juga: Meghan Kritik Media Inggris atas Laporan Surat Kepada Raja Charles III

Mereka tampak menonjol dari hadirin yang berpakaian merah, putih dan biru. Pemrotes juga mengangkat tanda bertuliskan "Bukan Rajaku".

Republic mengatakan pemimpinnya Graham Smith telah ditahan sebelum prosesi dimulai.

Dilansir dari Reuters, foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan petugas polisi menyita plakat pengunjuk rasa.

"Kami benar-benar memahami kekhawatiran publik setelah penangkapan yang kami lakukan pagi ini," kata Komandan Karen Findlay dari kepolisian Metropolitan London.

"Selama 24 jam terakhir telah terjadi operasi polisi yang signifikan setelah kami menerima informasi pengunjuk rasa bertekad untuk mengganggu prosesi Penobatan," tambahnya.

Republic telah bersumpah untuk melakukan protes terbesar terhadap raja Inggris dalam sejarah modern.

Pengunjuk rasa mencemooh saat Raja Charles dan Ratu Camilla berjalan ke Westminster Abbey, dan saat kebaktian disampaikan kepada publik dengan pengeras suara besar.

Baca juga: Pangeran Harry Disebut Hanya Setor Muka di Penobatan Raja Charles III, Langsung Pulang ke AS

"Ini menjijikkan dan berlebihan," kata Kevin John, 57 tahun, seorang salesman dari Devon yang termasuk di antara para pengunjuk rasa.

"Itu juga sangat kontraproduktif oleh polisi karena semua yang dilakukannya adalah menciptakan publisitas besar-besaran bagi kami. Ini benar-benar gila," tambahnya.

Polisi tidak mengkonfirmasi penangkapan Smith.

Baca juga: Biografi Raja Charles III, Pemimpin Kerajaan Inggris

Mereka mengatakan mereka bertindak karena mereka yakin pengunjuk rasa akan berusaha merusak monumen publik dengan cat dan mengganggu gerakan resmi.

"Semua orang ini tetap ditahan," kata Findlay.

Halaman:

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com