Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Absolut Vodka Swedia Hentikan Ekspor ke Rusia

Kompas.com - 19/04/2023, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Produsen Absolut Vodka di Swedia menghentikan semua ekspor ke Rusia.

Hal ini dilakukan setelah seruan untuk memboikot merek tersebut berkobar di Swedia dan di media sosial.

Perusahaan Absolut, lewat pernyataan resminya, mengatakan telah memutuskan untuk menghentikan ekspor mereknya ke Rusia.

Baca juga: “Air Mata Zelensky” Dijual di Supermarket Rusia, Terpampang di Kemasan Botol Vodka

Dilansir dari Guardian, Stephanie Durroux, kepala eksekutif perusahaan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan menjalankan tugas denga hati-hati terhadap karyawan dan mitranya.

“Kita tidak bisa mengekspos mereka ke kritik besar-besaran dalam segala bentuk,” tambahnya.

Pemilik Absolut, Pernod Ricard, mengonfirmasi pada awal April bahwa mereka telah melanjutkan beberapa ekspor ke Rusia setelah sebelumnya menghentikannya pada Maret 2022, segera setelah Moskwa melancarkan invasi ke Ukraina .

Perusahaan mencatat bahwa sejak November tahun lalu, Rusia telah mengubah peraturan impor yang memungkinkan impor paralel alkohol tanpa izin dari importir resmi, sehingga melewati sanksi UE.

Pernod Ricard menekankan bahwa keputusan untuk melanjutkan ekspor dibuat sebagian untuk melindungi stafnya di Rusia dari tanggung jawab pidana dan tuduhan kebangkrutan yang disengaja.

Namun langkah tersebut memicu kecaman, termasuk dari politisi terkemuka di Swedia .

Perdana Menteri, Ulf Kristersson, mengatakan dia sangat terkejut mengetahui keputusan tersebut.

Baca juga: Seluk Beluk Vodka, Cairan Ajaib Kesayangan Rusia, Life Hack untuk Berjuta Masalah

Yang lain menyerukan boikot, menyebutnya sebagai keruntuhan moral, ketidakberdayaan dan hadiah untuk Putin.

Beberapa bar dan restoran terkenal di Stockholm berhenti menjual produk Pernod Ricard.

“Reaksi selama beberapa hari terakhir jelas mencerminkan peran yang dimainkan Absolut untuk komunitas luasnya di Swedia,” kata Durroux.

Baca juga: Minum 1,5 Liter Vodka saat Live YouTube, Pria Ini Langsung Tewas

“Kami mengakui pentingnya hubungan jangka panjang dan saling percaya ini dengan karyawan, mitra, konsumen Swedia kami, dan masyarakat Swedia pada umumnya,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com