BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria menghabiskan 21 jam berlutut di tengah hujan di luar kantor mantan pacarnya, memohon padanya untuk menerimanya kembali.
Gambar dan video insiden tersebut kini telah menimbulkan kegemparan di media sosial di China, dengan banyak yang mengatakan bahwa tindakan pria itu adalah red flag besar-besaran.
Sesuai laporan South China Morning Post, pria tersebut berlutut di luar pintu masuk gedung di Dazhou selama 21 jam dari pukul 13.00 pada 28 Maret hingga pukul 10.00 keesokan harinya.
Baca juga: Putus Hubungan, Honduras Perintahkan Kedutaan Besar Taiwan Dikosongkan dalam 30 Hari
Melawan hujan dan dingin, dia berlutut di luar kantornya dengan sebuket mawar di tangan menunggu mantannya berubah pikiran.
Sementara itu, penduduk setempat berkumpul di sekitarnya dan mendesaknya untuk menghentikan usahanya, lapor media video Jiupai News.
''Banyak dari kami mencoba membujuknya untuk pergi. Tidak perlu terus berlutut. Pacarnya tidak mau muncul tetapi Anda masih di sini, kehilangan muka,'' kata seorang pria bermarga Li seperti dikutip.
Meskipun ada keributan, mantan pacarnya tidak terlihat.
Situasi aneh menarik begitu banyak perhatian bahkan polisi mencapai tempat kejadian dan mencoba membujuknya untuk pergi.
Namun, dia tidak gentar dan bertanya kepada polisi, "Apakah ilegal bagi saya untuk berlutut di sini? Jika tidak ilegal, tolong tinggalkan saya sendiri."
Seorang petugas polisi memberi tahu bahwa mantan pacarnya putus dengannya beberapa hari yang lalu, menambahkan bahwa dia meminta maaf.
Baca juga: Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China
Pria itu akhirnya pergi pada pukul 10 pagi pada tanggal 29 Maret karena dia tidak tahan lagi dengan hawa dingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.