Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Habiskan 21 Jam Berlutut di Tengah Hujan, Memohon Pacarnya Kembali

Kompas.com - 05/04/2023, 22:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria menghabiskan 21 jam berlutut di tengah hujan di luar kantor mantan pacarnya, memohon padanya untuk menerimanya kembali.

Gambar dan video insiden tersebut kini telah menimbulkan kegemparan di media sosial di China, dengan banyak yang mengatakan bahwa tindakan pria itu adalah red flag besar-besaran.

Sesuai laporan South China Morning Post, pria tersebut berlutut di luar pintu masuk gedung di Dazhou selama 21 jam dari pukul 13.00 pada 28 Maret hingga pukul 10.00 keesokan harinya.

Baca juga: Putus Hubungan, Honduras Perintahkan Kedutaan Besar Taiwan Dikosongkan dalam 30 Hari

Melawan hujan dan dingin, dia berlutut di luar kantornya dengan sebuket mawar di tangan menunggu mantannya berubah pikiran.

Sementara itu, penduduk setempat berkumpul di sekitarnya dan mendesaknya untuk menghentikan usahanya, lapor media video Jiupai News.

''Banyak dari kami mencoba membujuknya untuk pergi. Tidak perlu terus berlutut. Pacarnya tidak mau muncul tetapi Anda masih di sini, kehilangan muka,'' kata seorang pria bermarga Li seperti dikutip.

Meskipun ada keributan, mantan pacarnya tidak terlihat.

Situasi aneh menarik begitu banyak perhatian bahkan polisi mencapai tempat kejadian dan mencoba membujuknya untuk pergi.

Namun, dia tidak gentar dan bertanya kepada polisi, "Apakah ilegal bagi saya untuk berlutut di sini? Jika tidak ilegal, tolong tinggalkan saya sendiri."

Seorang petugas polisi memberi tahu bahwa mantan pacarnya putus dengannya beberapa hari yang lalu, menambahkan bahwa dia meminta maaf.

Baca juga: Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Pria itu akhirnya pergi pada pukul 10 pagi pada tanggal 29 Maret karena dia tidak tahan lagi dengan hawa dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com