Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Pria Ambruk lalu Tewas Usai Komplain Kerasnya Musik DJ dalam Pernikahan

Kompas.com - 06/03/2023, 10:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

SITAMARHI, KOMPAS.com – Seorang pengantin pria di sebuah desa di Negara Bagian Bihar, India, ambruk setelah berulangkali komplain atas musik DJ di pesta pernikahannya yang terlalu keras.

Pengantin pria bernama Surendra itu meninggal saat dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Sitamarhi.

Dilansir dari India Times, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (1/3/2023) ketika ketika Surendra dan mempelai wanita mengikuti ritual Varmala.

Baca juga: Pengantin Wanita Meninggal saat Menikah, Kerabat Ganti dengan Adik Demi Pesta Tetap Lanjut

Sebelum prosesi dimulai, Surendra sebenarnya sudah mengeluhkan suara musik dari DJ yang terlalu keras di prosesi pernikahannya.

Namun, komplainnya itu tidak terlalu ditanggapi dan alunan volume alunan musik tidak berubah.

Ketika ritual Varmala berakhir, Surendra jatuh di atas panggung dan langsung dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Pengantin Baru Terjebak Lift Macet di Hotel Tempat Pernikahan Mereka

Para dokter di rumah sakit tersebut menyarankan agar dia dibawa ke rumah sakit yang lebih besar di Distrik Sitamarhi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Akan tetapi, dalam proses pemindahan ke rumah sakit di Sitamarhi, Surendra meninggal dalam perjalanan.

Dilansir dari Gulf News, para dokter mengatakan bahwa Surendra meninggal kemungkinan karena serangan jantung akibat musik yang terlalu keras.

Peristiwa tersebut menjadi sorotan di “Negeri Anak Benua”. Seorang pekerja sosial, Rajeev Kumar Mishra, menuntur agar peraturan mengenai DJ harus diperketat.

Baca juga: Persatuan Mantan Pacar Geruduk Pernikahan Mempelai Pria, Pengantin Sampai Malu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com