TEHERAN, KOMPAS.com - Temuan kasus keracunan misterius siswi Iran terus bertambah.
Hal ini memicu seruan kepada pihak berwenang untuk segera bertindak saat kekhawatiran di kalangan orang tua meningkat.
Sejak akhir November 2022, ratusan kasus peracunan siswa perempuan di Iran telah dilaporkan.
Baca juga: Puluhan Siswi Iran Dirawat di RS Setelah Gelombang Keracunan Gas Terbaru
Kebanyakan kasus ditemukan di kota suci Qom di selatan ibu kota Teheran.
Menurut penghitungan resmi Pemerintah Iran yang diterbitkan pada Sabtu (4/3/2023), sedikitnya 52 sekolah menjadi sasaran di sana.
Beberapa siswa bahkan harus dirawat di rumah sakit.
Kantor berita ISNA pada Minggu (5/3/2023) melaporkan, serangkaian keracunan terbaru memengaruhi beberapa siswa di dua sekolah menengah di kota barat Abhar dan di kota barat daya Ahvaz.
Siswi di sebuah sekolah dasar di kota Zanjan di barat juga dilaporkan menjadi korban peracunan terbaru.
Sementara itu, kantor berita Mehr dan Ilna, mengabarkan temuan lebih banyak kasus keracunan misterius siswi di Iran terjadi di kota suci Mashhad di timur laut, Isfahan di tengah, dan Shiraz di selatan.
"Lusinan siswi terpaksa harus dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan," kata laporan itu.
Baca juga: 650 Siswi di Iran Diracun, Diduga agar Tak Bisa Sekolah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.