Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Tangkap 48 Orang karena Jarah atau Hendak Tipu Korban Gempa

Kompas.com - 12/02/2023, 16:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Turkiye menangkap 48 orang karena menjarah atau hendak menipu para korban gempa terbaru.

Kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah melaporkan, para tersangka ditahan di delapan provinsi sebagai bagian dari penyelidikan penjarahan.

Gempa Turkiye dan Suriah bermagnitudo 7,8 mengguncang kedua negara pada Senin (6/2/2023), menewaskan lebih dari 28.000 orang sejauh ini.

Baca juga: Hendak Kabur, Kontraktor Apartemen Mewah yang Ambruk akibat Gempa Turkiye Ditahan di Bandara

Belakangan dilaporkan bahwa 42 tersangka ditahan karena penjarahan di Provinsi Hatay, sementara enam orang ditangkap karena menipu korban di Gaziantep melalui telepon.

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (7/2/2023) mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 provinsi tenggara Turkiye yang terkena dampak gempa.

Oleh karena itu, jaksa sekarang dapat menahan orang dengan kasus penjarahan selama tiga hari tambahan dari sebelumnya maksimal empat hari,sebagai bagian dari aturan keadaan darurat, menurut keputusan yang diterbitkan dalam surat kabar pemerintah pada Sabtu (11/2/2023).

Baca juga:

Erdogan pada Sabtu pagi bersumpah Turkiye akan menindak para penjarah.

"Kami telah mengumumkan keadaan darurat," katanya saat berkunjung ke Provinsi Diyarbakir yang terkena dampak gempa Turkiye.

"Ini berarti, mulai sekarang, orang-orang yang terlibat dalam penjarahan atau penculikan harus tahu bahwa negara akan menindak mereka dengan tegas," lanjut Erdogan.

Baca juga: Apa Itu HAARP dan Kaitannya dengan Gempa di Turkiye?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com