Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Kemanusiaan Indonesia di Turkiye Segera Tiba, KBRI Ankara Lakukan Persiapan Akhir

Kompas.com - 12/02/2023, 10:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

ANKARA, KOMPAS.comKBRI Ankara melakukan persiapan akhir dukungan bagi misi kemanusiaan Indonesia pascagempa bumi di Turkiye.

KBRI Ankara menyiapkan dukungan teknis dan perizinan untuk kedatangan empat besawat berisi bantuan kemanusiaan yang akan datang.

Selain itu, KBRI Ankara juga melakukan dukungan logistik yang diperlukan tim kemanusiaan selama operasi serta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD) di wilayah yang akan menjadi target operasi.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye-Suriah Capai 28.192 jiwa, Penutupan Jendela Pencarian dan Penyelamatan Makin Dekat

Duta Besar RI untuk Turkiye Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, mulai Sabtu (11/2/2023) dia sudah berada di Kota Adana untuk mengoordinasikan pendaratan empat pesawat kemanusiaan yang dikirimkan Pemerintah Indonesia.

Di Adana, dia bersama Tim Perlindungan WNI dan Atase Pertahanan KBRI Ankara, sebagaimana dilansir dari rilis KBRI Ankara.

“Kami juga menyiapkan dukungan logistik dan mengoordinasikan dengan AFAD teknis operasional di wilayah yang menjadi target operasi kemanusiaan,” kata Iqbal.

Misi kemanusiaan dari Indonesia dikoordinasikan oleh BNPB dengan dukungan Kementerian Luar Negeri RI tersebut direncanakan akan tiba di Turkiye dalam beberapa gelombang.

Baca juga: Total Korban Gempa Turkiye dan Suriah 24.596, PBB: Jumlah Sebenarnya Bisa 2 Kali Lipat

Pada gelombang pertama, akan ada dua pesawat militer B737-500 dan Hercules C-130 yang tiba pada 12 Februari 2023.

Pesawat tersebut mengangkut 47 orang Tim Medium Urban SAR dari Indonesia Search and Rescue (Inasar) Basarnas beserta peralatan pendukungnya.

Gelombang selanjutnya adalah satu unit pesawat Airbus A330-300 yang sedianya tiba pada 14 Februari 2023, mengangkut 110 personel medis kedaruratan dan 35 ton bantuan kemanusiaan sesuai permintaan Turkiye.

Bantuan kemanusiaan tersebut termasuk rumah sakit lapangan, 200 genset, tenda pengungsi, selimut, obat-obatan, dan beberapa keperluan kedaruratan lainnya.

Baca juga: Kisah Sekeluarga Selamat dari Gempa Turkiye Setelah 40 Jam Tertimbun Reruntuhan

Sementara gelombang pamungkas akan tiba satu pesawat Airbus A330-300 yang akan membawa sekitar 40 ton bantuan kemanusiaan tahap akhir.

Semua misi kemanusiaan dari Indonesia akan mendarat di Kota Adana, salah satu daerah terdampak bencana yang bandaranya masih berfungsi.

Dari Adana, misi kemanusiaan Indonesia akan bergerak ke Provinsi Hatay, daerah paling terdampak oleh gempa.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Sejumlah Klip Video Kompilasi Tak Terkait Gempa Turkiye

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Rilis
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Global
Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Global
Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Global
Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Global
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Global
Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Global
Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Global
Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Global
Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Global
Hindari 'Government Shutdown', Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Hindari "Government Shutdown", Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Global
Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Global
Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Global
AS Hindari 'Government Shutdown', Bantuan ke Ukraina Kini Tak Pasti

AS Hindari "Government Shutdown", Bantuan ke Ukraina Kini Tak Pasti

Global
Mengenal Apa Itu 'Government Shutdown' dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Mengenal Apa Itu "Government Shutdown" dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Global
Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com