Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tabungannya Habis Dikuras, Pria Rusia Diperintah Penipu Lempar Bom Molotov ke Bank

Kompas.com - 12/02/2023, 08:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Seorang pria Rusia ditangkap pihak berwenang karena melemparkan bom molotov ke sebuah bank di Moskwa atas perintah dari penipu.

Pria yang tidak disebutkan identitasnya tersebut berasa dari Ruza, sebuah daerah yang termasuk dalam administratif Moskwa, Rusia.

Dilansir dari Oddity Central, Kamis (9/2/2023), pria tersebut melemparkan bom molotov ke cabang bank Sberbank di Moskwa.

Baca juga: Seorang Pria Serang Fasilitas Migran Inggris, Lemparkan Bom Molotov lalu Bunuh diri

Beruntungnya, api bisa dipadamkan oleh pegawai bank sebelum petugas pemadam kebakaran tiba, dan pria tersebut berhasil ditangkap.

Setelah ditangkap dan diinterogasi, terkuaklah alasan pria tersebut melemparkan bom molotov ke cabang bank Sberbank di Moskwa itu.

Pria tersebut bercerita, awalnya dia dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai “perwakilan” bank terbesar Rusia dan memberitahunya bahwa di rekeningnya ada aktivitas mencurigakan.

Entah bagaimana, pria tersebut percaya saja bahwa ada pihak yang berusaha mencuri tabungan dari rekeningnya.

Baca juga: Asal-usul Bom Molotov, Berasal dari Nama Pejabat Uni Soviet

“Perwakilan” tersebut, yang ternyata adalah penipu, meyakinkan si pria untuk mentransfer dana ke rekening yang diawasi oleh “karyawan bank yang dapat dipercaya”.

Pria tersebut tak menaruh curiga sama sekali dan mentransfer semua tabungannya sebesar satu juta rubel (Rp 207 juta) ke ke beberapa rekening yang disediakan oleh si penipu.

Setelah menguras tabungan pria tersebut, si penipu tak puas dan malah mengerjai pria itu dengan meminta untuk membakar cabang Sberbank.

Kata si penipu, upaya tersebut dilakukan agar "pihak" yang ingin mencuri uang si pria muncul, yang tentu saja itu adalah bohong belaka.

Baca juga: Kisah Para Perempuan Ukraina Pembuat Bom Molotov untuk Lawan Invasi Rusia

Si penipu bahkan memberi pria itu tutorial tentang cara membuat bom molotov sendiri.

Pria tersebut rupaya benar-benar mengikuti perintah si penipu. Sebelum melakukan aksinya, dia terlebih dulu memastikan tidak ada klien di dalam cabang bank kemudian melemparkan bom molotov ke dalamnya.

Kantor berita Rusia, RIA Novosti, melaporkan, pria tersebut malah akan dijerat dengan pasal perusakan properti.

Di satu sisi, kemungkinan untuk mendapatkan tabungannya kembali sangatlah tipis.

Baca juga: Saat Para Wanita di Ukraina Pilih Berkumpul Bikin Bom Molotov Bersama di Taman…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com