Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikki Haley Saingi Trump Maju Jadi Capres AS 2024 dari Partai Republik

Kompas.com - 02/02/2023, 09:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CHARLESTON, KOMPAS.com - Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, menyaingi Donald Trump untuk menjadi calon Presiden AS dari Partai Republik di pilpres 2024

Haley, yang menggambarkan dirinya sebagai alternatif lebih muda dan lebih segar daripada Trump, sudah mengisyaratkan kemungkinan maju sebagai capres selama berminggu-minggu.

Kantor berita AFP melaporkan, perempuan berusia 51 tahun tersebut mengunggah video di media sosial yang menyatakan bahwa Amerika siap untuk kepemimpinan generasi baru.

Baca juga: Trump Tak Takut Dakwaan, Tetap Calonkan Diri di Pilpres AS 2024

"Keluargaku dan saya memiliki pengumuman besar untuk dibagikan kepada Anda pada 15 Februari! Dan ya, ini pasti akan menjadi Hari yang Hebat di South Carolina!" twitnya.

Ia pun mengundang para pendukung untuk hadir ke acara di Charleston, kota terbesar di negara bagian South Carolina.

Nikki Haley dulunya adalah Gubernur South Carolina sebelum menjabat Dubes AS untuk PBB selama dua tahun di bawah masa kepresidenan Donald Trump. Ia pernah mengaku tidak akan melawan mantan bosnya.

"Nikki harus mengikuti kata hatinya, bukan kehormatannya. Dia pasti harus maju!" kata Trump di media sosialnya yang diduga merupakan sindiran atas kesetiaan Nikki Haley.

Haley bukan satu-satunya Republikan yang akan menantang Trump. Beberapa pengamat Washington berspekulasi, pengajuannya mungkin akan diikuti pengumuman para pesaing lainnya seperti Gubernur Florida Ron DeSantis dan mantan wakil presiden era Trump, Mike Pence.

Baca juga:

Haley yang lahir bernama Nimrata "Nikki" Randhawa adalah putri imigran India yang dibesarkan di Bamberg, South Carolina, sebagai seorang Sikh, tetapi sekarang diidentifikasi sebagai pemeluk agama Kristen.

Dia menikah dengan petugas Garda Nasional South Carolina dan memiliki dua anak.

Karier Haley melesat cepat di politik negara bagian. Ia membangun reputasi sebagai konservatif yang blak-blakan di DPR mulai 2005 hingga 2011 ketika terpilih sebagai gubernur.

Nikki Haley juga termasuk wajah keragaman dalam kabinet yang dikritik terlalu berkulit putih.

Baca juga: Donald Trump Resmi Umumkan Maju Lagi di Pilpres 2024 AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com