Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri di Masjid Kantor Polisi Pakistan Diduga Dibantu Orang Dalam

Kompas.com - 02/02/2023, 07:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

PESHAWAR, KOMPAS.com - Kepolisian Pakistan pada Rabu (1/2/2023) menduga pelaku bom bunuh diri di masjid kantor polisi Kota Peshawar dibantu orang dalam.

Pembom bunuh diri tersebut dapat masuk ke masjid di kompleks yang dijaga ketat dan menewaskan lebih dari 100 orang.

Bom bunuh diri di Pakistan pada Senin (30/1/2023) ini adalah yang paling mematikan dalam satu dekade di Peshawar, kota yang rawan kekerasan milisi di dekat perbatasan Afghanistan.

Baca juga: UPDATE Ledakan di Masjid Pakistan, Polisi Tahan 23 Tersangka, Selidiki Keterlibatan Petugas

Sebanyak tiga korban tewas adalah polisi, yang juga menjadikannya serangan terburuk terhadap pasukan keamanan Pakistan baru-baru ini.

"Kami menemukan beberapa petunjuk sangat baik, dan berdasarkan petunjuk ini kami melakukan beberapa penangkapan besar," kata Kepala Polisi Peshawar Ijaz Khan kepada Reuters.

"Kami tidak dapat mengesampingkan bantuan orang dalam, tetapi karena penyelidikan masih dalam proses, saya tidak dapat membagikan lebih banyak detail."

Pembom beraksi saat ratusan jemaah shalat Dzuhur di masjid yang dibangun khusus untuk polisi dan keluarga mereka yang tinggal di zona dijaga ketat.

Para penyelidik termasuk petugas kontra-terorisme dan intel memusatkan perhatian pada bagaimana pelaku dapat menembus pos pemeriksaan militer dan polisi yang mengarah ke distrik Police Lines.

Baca juga:

Peshawar berada di tepi tanah suku Pashtun, wilayah yang terperosok dalam kekerasan selama dua dekade terakhir.

Kelompok milisi paling aktif di kawasan itu, Taliban Pakistan yang juga disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap polisi sebagai kampanye melawan pemerintah di Islamabad.

TTP membantah bertanggung jawab atas bom bunuh diri di masjid Pakistan, yang belum diklaim oleh kelompok apa pun sejauh ini.

Kepala Kepolisian Provinsi, Moazzam Jah Ansari, mengatakan kepada Reuters bahwa dia mencurigai faksi sempalan dari TTP yang disebut Jamat-ul-Ahrar terlibat. Potongan tubuh pembom juga telah ditemukan, tambahnya.

Bom bunuh diri di Pakistan kali ini adalah yang paling mematikan di Peshawar sejak pemboman bunuh diri ganda di Gereja All Saints menewaskan puluhan jamaah pada September 2013.

Baca juga: Tersangka Ledakan Bom Masjid Pakistan Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com