PESHAWAR, KOMPAS.com - Pihak berwenang Pakistan sedang menyelidiki bagaimana seorang pengebom bunuh diri menewaskan sedikitnya 100 orang di sebuah masjid di Peshawar.
Serangan tersebut mengejutkan warga Pakistan mengingat peristiwa itu terjadi di dalam kompleks kantor polisi yang dijaga ketat.
Sebagian besar yang tewas adalah personel kepolisian yang sedang bersembahyang.
Kepolisian meyakini bahwa mereka menjadi sasaran untuk melemahkan semangat dalam melakukan perlawanan terhadap kelompok militan.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Masjid Pakistan Jadi 100 Orang, Polisi: Serangan Balas Dendam
Insiden ini terjadi dua bulan setelah Taliban Pakistan meninggalkan gencatan senjata.
Sejak saat itu serangan terhadap polisi dan tentara meningkat.
Klaim bahwa serangan tersebut dilakukan kelompok milisi Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) belakangan dibantah kelompok itu.
Mereka justru menyalahkan komandan faksi yang memisahkan diri.
Beberapa pengamat mempertanyakan penyangkalan tersebut.
Mereka menilai bantahan itu bisa menjadi taktik pengalih perhatian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.