Kisah Seniman Inggris Empat Tahun Tinggal di Ruang Tak Terpakai Mall, Akhirnya Ketahuan

LONDON, KOMPAS.com - Seorang seniman membuat lokasi rahasia di dalam pusat perbelanjaan dan tinggal di dalamnya tanpa diketahui siapa pun selama empat tahun.

Pria ini telah ditangkap dan menghadapi tuntutan pidana.

Michael Townsend, 52 tahun, adalah seorang seniman yang telah mengabdikan hidupnya untuk membuat pameran.

Baca juga: Mall di Meksiko Tiba-tiba Kebanjiran, Band Penghibur Malah Mainkan Theme Song Titanic

Seperti dilansir dari Mirror, banyak komunitas seni di Providence, Rhode Island. Michael sendiri tinggal di bangunan pabrik bersejarah di kota yang telah rusak sebelum diubah fungsinya menjadi rumah murah.

Tetapi suatu hari pada tahun 2003, dia terusir.

Pengembang telah membeli gedung tempat tinggal Michael dan tak menyisakan ruang untuknya.

Michael kemudian mengunjungi salah satu proyek pengembang lainnya, Providence Place Mall, dan dia menemukan ada ruang yang tidak terpakai dan tersembunyi di dalam struktur bangunan.

Mengambil lembaran dari buku pengembang, Michael memutuskan itu adalah tanggung jawabnya dari perspektif artistik. Jadi dia memutuskan untuk mengembangkan ruang.

Dia pindah dan tinggal di sana selama empat tahun sebelum akhirnya ditangkap pada tahun 2007.

Michael lantas tinggal di gedung penggilingan bernama Eagle Square dan sedih saat mengetahui dia harus terusir lagi.

Baca juga: “Kartu Kesehatan Covid-19” Jadi Syarat Wajib untuk Masuk Mall hingga Transportasi Umum di Perancis

Ia mengatakan bangunan-bangunan tersebut, akibat revolusi industri, telah menjadi utopia bagi para seniman.

"Ruang murah menciptakan waktu dan budaya bagi para seniman untuk menghasilkan karya seni yang paling luar biasa," ujarnya.

"Mall itu sendiri keterlaluan.Bangunan sembilan lantai ini berada di atas lahan seluas 13 hektar, sangat besar sehingga terletak di antara jalan raya utama yang melewati kota kami," tambahnya.

Baca juga: Kisah Pasien di Inggris Tunggu Ambulans 11 Jam karena Krisis NHS, Akhirnya Meninggal

Michael merasa membangun gedung sebesar itu akan menyisakan banyak ruang yang tidak terpakai.

"Kami melihat ruang kosong yang besar dan berpikir bahwa kami bisa bekerja dengan ini," tambahnya.