Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Keras PM Israel pada Palestina Pasca-penembakan Yerusalem

Kompas.com - 29/01/2023, 07:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

YERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan serangkaian langkah hukuman terhadap warga Palestina.

Ini jadi tanggapan setelah insiden penembakan di Yerusalem yang menewaskan tujuh warga Israel dan melukai lima lainnya.

Langkah-langkah yang diumumkan Sabtu (28/1/2023) malam itu, termasuk memperkuat pemukiman Yahudi.

Baca juga: Israel Serang Gaza, Balas Serangan Milisi Palestina

Seperti dilansir dari BBC, keputusan itu diambil menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Pemerintahan Biden sejauh ini menentang pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem timur, wilayah yang diklaim oleh Palestina untuk negara masa depan.

Kabinet Keamanan Netanyahu menyetujui langkah-langkah tersebut setelah dua penembakan, termasuk serangan di luar sinagog Yerusalem timur pada Jumat (27/1/2023) malam di mana tujuh orang tewas.

Kantor Netanyahu mengatakan Kabinet Keamanan setuju untuk menutup rumah penyerang sebagai persiapan sebelum penghancurannya.

Ia juga berencana untuk membatalkan jaminan sosial dan tunjangan kesehatan bagi keluarga penyerang, mempermudah warga Israel untuk mendapatkan senjata dan meningkatkan upaya untuk mengumpulkan senjata ilegal.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun melepaskan tembakan di Yerusalem timur pada Sabtu, melukai dua orang Israel.

Hal ini terjadi sehari setelah penyerang lain menewaskan tujuh orang di luar sinagoga dalam serangan paling mematikan di kota itu sejak 2008.

Baca juga: Serangan Pasukan Israel Tewaskan 9 Warga Palestina, Tembakkan Gas Air Mata ke RS

Penembakan hari Sabtu di lingkungan Palestina Silwan di Yerusalem timur, dekat Kota Tua yang bersejarah, melukai seorang ayah dan anak laki-laki, berusia 47 dan 23 tahun, kata paramedis.

Keduanya sepenuhnya sadar dan dalam kondisi sedang hingga serius di rumah sakit.

Ketika polisi bergegas ke tempat kejadian, dua orang yang lewat dengan senjata berlisensi menembak dan mengalahkan penyerang berusia 13 tahun itu.

Baca juga: Cerita Pemuda Palestina Disemprot Merica oleh Pasukan Israel, Kaget Sang Ayah Dibunuh

Polisi menyita pistolnya dan membawa remaja yang terluka itu ke rumah sakit.

Video menunjukkan polisi mengawal bocah itu, hanya mengenakan pakaian dalam, menjauh dari tempat kejadian dan naik ke tandu, tangannya diborgol ke belakang.

Baca juga: Indonesia Proklamasikan Dukungan Penuh untuk Afghanistan dan Palestina

Pihak berwenang menutup jalan, kendaraan darurat dan pasukan keamanan mengerumuni daerah itu dan helikopter berputar-putar di atas kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com