WUHAN, KOMPAS.com - Warga Wuhan di China pada Senin (23/1/2023) mengatakan, tidak lagi takut pada Covid-19 dan berharap mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Hal itu mereka kemukakan tiga tahun setelah Wuhan dikunci karena virus corona.
Sejak China memerintahkan penutupan Wuhan dalam upaya menghentikan wabah pada Januari 2020, Covid-19 telah membunuh jutaan orang dan membuat ekonomi global kacau balau.
Baca juga: Wuhan Lockdown Lagi, Hampir 1 Juta Orang Harus di Rumah
Tetapi kehidupan sekarang kembali normal bagi banyak orang di seluruh dunia.
Setelah hampir tiga tahun menerapkan lockdown yang melelahkan dan pengujian massal wajib, China pada bulan lalu pun telah mencabut kebijakan nol-Covid garis kerasnya.
Saat China merayakan Tahun Baru Imlek minggu ini, Wuhan tampak jauh berbeda dibandingan pada awal tahun 2020.
Penduduk setempat ramai-ramai rela menerjang suhu dingin untuk bisa memadati pasar -beberapa tidak mamakai masker-, keluar rumah membeli mainan, atau hanya sekadar melempar batu di sepanjang Sungai Yangtze.
Banyak warga Wuhan mengaku sangat gembira karena kehidupan telah kembali normal di kota berpenduduk 11 juta itu.
"Tahun baru tentu saja (kami berharap) akan lebih baik," kata Yan Dongju (60), seorang petugas kebersihan di Kota Wuhan kepada AFP.
Dia menyebut, warga Wuhan tidak lagi takut dengan Covid-19.
"Kami tidak takut dengan virus lagi," kata dia.
Baca juga: China Kembali Lockdown Wuhan Setelah Temuan Sejumlah Kasus Baru
"Sekarang setelah Wuhan dibuka, semua orang cukup senang," kata pria yang bekerja sebagai supir ekspedisi itu.
"Banyak kekhawatiran dan depresi kami perlahan-lahan teratasi. Orang-orang menjalani hidup mereka, berkumpul dengan keluarga dan teman, pergi bermain dan bepergian dan menjadi bahagia," tambahnya.
Baca juga: “Seperti Wuhan Lagi”, Warga Shanghai Memprotes Sensor China
Keputusan untuk mengunci kota pada Januari 2020 lalu yang diumumkan pada tengah malam telah mengejutkan penduduk Wuhan.