Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kembali Lockdown Wuhan Setelah Temuan Sejumlah Kasus Baru

Kompas.com - 28/07/2022, 08:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

WUHAN, KOMPAS.com - Hampir satu juta orang di pinggiran kota Wuhan, kota China tempat virus corona pertama kali tercatat, kembali terkunci lockdown Covid-19.

Penduduk distrik Jiangxia telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah atau kompleks mereka selama tiga hari, setelah empat kasus Covid tanpa gejala terdeteksi.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kemarahan China Soal Rencana Ketua DPR AS ke Taiwan | Nama Virus Monkeypox Diminta Diganti

China mengikuti strategi "nol Covid", termasuk pengujian massal, aturan isolasi yang ketat, dan penguncian lokal.

Hal ini mengakibatkan kematian yang jauh lebih sedikit daripada di banyak negara lain.

Tetapi strategi tersebut menghadapi penentangan yang meningkat, karena orang dan bisnis terus menghadapi tekanan pembatasan.

Di Wuhan, kota berpenduduk 12 juta orang, pengujian rutin menemukan dua kasus tanpa gejala dua hari lalu.

Dua kasus lagi ditemukan melalui pelacakan kontak, dan tak lama setelah perintah penguncian dikeluarkan.

Wuhan menjadi terkenal di seluruh dunia pada awal 2020 sebagai tempat pertama di mana para ilmuwan mendeteksi virus corona baru - dan kota pertama yang dikenai tindakan pembatasan yang keras.

Setelah itu, wilayah dunia yang lebih luas dikejutkan karena terpaksa juga menerapkan penguncian yang ketat akibat penyebaran virus. Banyak kota dan negara segera memberlakukan tindakan serupa, tapi dengan penyesuaian mereka sendiri.

Baca juga: Joe Biden Berharap Bisa Bertemu Xi Jinping Setelah Pulih dari Covid-19

China kemudian dikenal sebagai kisah sukses Covid, dengan pembatasan Covid-19 yang dicabut jauh lebih awal daripada di banyak negara lain.

Tetapi kondisinya telah berubah lagi sekarang. Sebab China terus mengejar strategi "nol Covid", yang mengakibatkan seringnya penguncian lokal, daripada mencoba hidup dengan virus seperti di sebagian besar negara lain.

Bulan lalu, Shanghai - ibu kota keuangan raksasa China dengan hampir 25 juta penduduk - akhirnya keluar dari penguncian ketat selama dua bulan, meskipun penduduk beradaptasi dengan "normal baru" dari pengujian massal yang sering dilakukan.

Semakin banyak perusahaan China dan lini produksi pabrik mempertahankan sistem loop tertutup, untuk mengikuti target menghilangkan Covid sepenuhnya.

Untuk menjaga bagian-bagian ekonomi tetap terbuka, karyawan telah diberitahu untuk tinggal sementara di tempat kerja mereka. Tujuannya untuk meminimalkan kontak antara pekerjaan dan rumah.

Dalam file foto yang diambil pada 30 Maret 2020, para pekerja yang mengenakan pakaian pelindung berjalan di sebelah Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan, di provinsi Hubei tengah China.AFP PHOTO/HECTOR RETAMAL Dalam file foto yang diambil pada 30 Maret 2020, para pekerja yang mengenakan pakaian pelindung berjalan di sebelah Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan, di provinsi Hubei tengah China.

Baca juga: Tingkat Rawat Inap Pasien Covid-19 Naik Dua Kali Lipat di Seluruh Eropa

Penelitian terbaru asal usul Covid-19

Awal pekan ini, para ilmuwan mengatakan ada "bukti kuat" bahwa pasar makanan laut dan satwa liar Huanan Wuhan adalah pusat wabah Covid-19.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com