Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kondisi Terkini Pasar Huanan di Wuhan yang Jadi Asal Penyebaran Covid-19...

Kompas.com - 23/01/2023, 17:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC,AFP

Selama 76 hari, Kota Wuhan sempat terputus dari dunia luar.

Para penduduk bersembunyi di rumah mereka karena takut terinfeksi virus corona saat rumah sakit kebanjiran pasien.

Virus corona diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan.

Tapi, pemandangan mengerikan yang menandai kebijakan lockdown Covid-19 pertama di dunia sekarang sudah menjadi masa lalu.

Aktivitas masyarakat di Kota Wuhan mulai pulih kembali.

Baca juga: Kilas Balik 11 Februari 2020, Saat WHO Resmi Menamai Virus Wuhan sebagai Covid-19...

Namun, Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan yang pernah dicurigai sebagai pusat wabah Covid-19 tetap ditutup.

Ketika AFP berkunjung pada Senin, daerah di sekitar Pasar Huanan yang dulunya ramai kini menjadi sunyi.

Meski demikian, terdapat sebuah mobil polisi yang terus mengawasi kawasan tersebut.

Hasil penelitian

Sejumlah ilmuwan telah menyatakan bahwa ada “bukti kuat” pasar Huanan yang menjual boga bahari dan binatang liar di Kota Wuhan adalah pusat penyebaran Covid-19.

Kesimpulan tersebut didapat melalui dua kajian yang telah ditinjau berbagai peneliti di dunia dan diterbitkan pada Selasa (26/7/2022).

Sebagaimana dikutip dari BBC, satu kajian memperlihatkan bahwa kasus-kasus awal terklaster di sekitar pasar.

Adapun kajian lainnya menggunakan informasi genetika untuk melacak lini waktu terjadinya wabah. Penelitian itu menyebut ada dua varian virus yang menular ke manusia pada November atau awal Desember 2019.

Ketika dua kajian itu digabungkan, para peneliti mendapat bukti-bukti untuk menyusun gambaran bahwa virus Sars-Cov-2 terdapat pada sejumlah mamalia hidup yang dijual di Pasar Huanan, pada akhir 2019.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL FEBRUARI 2021: Kudeta Myanmar | Penyelidikan WHO di Wuhan

Virus itu kemudian menular ke masyarakat yang bekerja atau berbelanja di sana dalam dua “kejadian penularan” terpisah.

Salah satu peneliti yang terlibat dalam kajian tersebut, ahli virologi Profesor David Robertson dari Universitas Glasgow, mengatakan dirinya berharap kajian-kajian ini akan mengoreksi catatan palsu bahwa virus itu datang dari sebuah laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com