Selama 76 hari, Kota Wuhan sempat terputus dari dunia luar.
Para penduduk bersembunyi di rumah mereka karena takut terinfeksi virus corona saat rumah sakit kebanjiran pasien.
Virus corona diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan.
Tapi, pemandangan mengerikan yang menandai kebijakan lockdown Covid-19 pertama di dunia sekarang sudah menjadi masa lalu.
Aktivitas masyarakat di Kota Wuhan mulai pulih kembali.
Baca juga: Kilas Balik 11 Februari 2020, Saat WHO Resmi Menamai Virus Wuhan sebagai Covid-19...
Namun, Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan yang pernah dicurigai sebagai pusat wabah Covid-19 tetap ditutup.
Ketika AFP berkunjung pada Senin, daerah di sekitar Pasar Huanan yang dulunya ramai kini menjadi sunyi.
Meski demikian, terdapat sebuah mobil polisi yang terus mengawasi kawasan tersebut.
Sejumlah ilmuwan telah menyatakan bahwa ada “bukti kuat” pasar Huanan yang menjual boga bahari dan binatang liar di Kota Wuhan adalah pusat penyebaran Covid-19.
Kesimpulan tersebut didapat melalui dua kajian yang telah ditinjau berbagai peneliti di dunia dan diterbitkan pada Selasa (26/7/2022).
Sebagaimana dikutip dari BBC, satu kajian memperlihatkan bahwa kasus-kasus awal terklaster di sekitar pasar.
Adapun kajian lainnya menggunakan informasi genetika untuk melacak lini waktu terjadinya wabah. Penelitian itu menyebut ada dua varian virus yang menular ke manusia pada November atau awal Desember 2019.
Ketika dua kajian itu digabungkan, para peneliti mendapat bukti-bukti untuk menyusun gambaran bahwa virus Sars-Cov-2 terdapat pada sejumlah mamalia hidup yang dijual di Pasar Huanan, pada akhir 2019.
Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL FEBRUARI 2021: Kudeta Myanmar | Penyelidikan WHO di Wuhan
Virus itu kemudian menular ke masyarakat yang bekerja atau berbelanja di sana dalam dua “kejadian penularan” terpisah.
Salah satu peneliti yang terlibat dalam kajian tersebut, ahli virologi Profesor David Robertson dari Universitas Glasgow, mengatakan dirinya berharap kajian-kajian ini akan mengoreksi catatan palsu bahwa virus itu datang dari sebuah laboratorium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.