Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tuding Ukraina Cabut Kewarganegaraan 15 Pastor, Sebut Zelensky Penganut Setanisme

Kompas.com - 08/01/2023, 16:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TASS


MOSKWA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai penganut setanisme.

Dia mengatakan hal itu setelah menyebut Zelensky mengesahkan keputusan pencabutan kewarganegaraan Ukraina terhadap 13 pastor dari Gereja Ortodoks Ukraina (UOC).

“Dan dia melakukannya saat Natal Ortodoks! Ini jelas Satanisme,” tulis Zakharova dio saluran Telegram-nya pada Sabtu (7/1/2023) sebagaimana dikutip dari Media Rusia, TASS.

Baca juga: Simbol Setanisme dalam Era Modern, Apa Artinya?

Pada Sabtu, media Ukraina, Levy Bereg melaporkan Zelenskyy telah menandatangani dekrit pencabutan kewarganegaraan Ukraina dari 13 pastor UOC.

Sejak November 2022, lembaga penegak hukum Ukraina disebut telah melakukan serangkaian penggerebekan terhadap gereja-gereja UOC.

Dalam agenda itu, Layanan Keamanan Ukraina (SBU) mengeklaim telah menemukan literatur pro-Rusia, jutaan uang tunai, serta materi yang menyangkal keberadaan Ukraina.

Beberapa pastor atau imam pun kemudian dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi, sabotase dan propaganda.

TASS memberitakan, pada 1 Desember, Zelensky mengeluarkan dekrit untuk memberlakukan resoslusi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional tentang tentang aspek tertentu kegiatan organisasi keagamaan di Ukraina dan penerapan ekonomi khusus poribadi, serta tindakan pembatasan lainnya (sanksi).

Baca juga:

Hal tersebut diyakini pada dasarnya ditujukan untuk melarang UOC.

Lebih khusus lagi, Zelensky mengeluarkan perintah untuk mengajukan undang-undang ke parlemen tentang pelarangan organisasi keagamaan yang berafiliasi dengan pusat-pusat pengaruh di Rusia.

Di samping itu, Zelensky meminta Ukraina meningkatkan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan melawan kegiatan subversive oleh layanan khusus Rusia di bidang keagamaan Ukraina.

Zelensky juga memerintahkan Ukraina mencermati piagam yang mengatur Gereja Ortodoks Ukraina untuk tanda-tanda hubungan kegerejaan dan kanonik dengan Patriarkat Moskwa.

Bukan rahasia bahwa Gereja Ortodok Rusia menjadi salah satu pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan invasi ke Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com