KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia berencana untuk memanggil lebih banyak pasukan untuk serangan besar baru.
Zelensky yakin Rusia akan melakukan serangan besar meski Moskwa menghadapi beberapa kritik internal terbesarnya terhadap perang atas serangan yang menewaskan sejumlah wajib militer baru.
Dilansir dari Reuters, Kyiv telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk memerintahkan pengerahan wajib militer massal lainnya dan menutup perbatasannya untuk mencegah laki-laki melarikan diri dari wajib militer.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-312 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Tahun Baru | Putin dan Zelensky Pidato
"Kami tidak ragu bahwa Rusia saat ini akan membuang semua yang mereka miliki dan semua orang yang dapat mereka kumpulkan untuk mencoba mengubah gelombang perang dan setidaknya menunda kekalahan mereka," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya pada hari Selasa (3/1/2022).
"Kita harus menggagalkan skenario Rusia ini. Kita sedang mempersiapkan ini. Para teroris harus kalah. Setiap upaya ofensif baru mereka harus gagal," tambahnya.
Kementerian pertahanan Rusia pada Rabu (4/1/2022) menyalahkan penggunaan ponsel oleh tentaranya atas serangan Ukraina pada Malam Tahun Baru yang dikatakan telah menewaskan 89 prajurit.
Ini jadi insiden paling mematikan yang diakui Moskwa untuk pasukannya sejak awal perang.
Baca juga: Tahun Baru, Zelensky Sebut Keinginan Satu-satunya Menang Perang
Jika Rusia merencanakan mobilisasi baru, kematian sejumlah wajib militer pada Malam Tahun Baru dapat merusak moral.
Ratusan ribu orang melarikan diri dari Rusia ketika Putin memerintahkan pemanggilan pertama pasukan cadangan sejak Perang Dunia Kedua pada September setelah kemunduran militer.
Baca juga: Pidato Tahun Baru Zelensky: Kembalikan Ukraina Kami!
Putin mengatakan bulan lalu tidak perlu ada mobilisasi lebih lanjut. Tetapi dalam sebuah tanda yang sekarang mungkin sedang dipertimbangkan oleh Kremlin, sebuah kelompok kecil yang mengaku mewakili janda tentara Rusia mengeluarkan seruan pada hari Selasa agar Putin memerintahkan mobilisasi besar-besaran jutaan orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.