Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Laki-laki Tewas di Tengah Bentrokan Suporter Maroko dengan Perancis

Kompas.com - 15/12/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MONTPELLIER, KOMPAS.com – Seorang bocah laki-laki menjadi korban tewas dalam bentrokan antara suporter timnas Maroko dengan pendukung timnas Perancis di Montpellier.

Bentrokan di Montpellier terjadi usai timnas Maroko ditaklukkan timnas Perancis dengan skor 2-0 dalam semifinal Piala Dunia di Qatar, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pemerintah setempat mengatakan, bocah itu tertabrak dengan keras oleh sebuah mobil di kota.

Baca juga: Pekerja Migran Meninggal di Piala Dunia Qatar Setelah Jatuh dari Atas Stadion Lusail

Bocah itu sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal tak lama setelah tiba, sebagaimana dilansir The National.

“Seorang anak laki-laki ditabrak dengan keras pada Rabu malam oleh pengemudi yang sembrono,” kata Hugues Moutouh, salah satu pejabat kota.

“Kesedihan yang luar biasa, acara olahraga berakhir dengan tragedi,” kata politisi Montpellier, Nathalie Oziol.

Media Perancis melaporkan, bocah itu ditabrak mobil setelah seseorang mencoba mencuri bendera Perancis dari pengemudinya, menyebabkan mobil berbelok ke arah kerumunan.

Baca juga: Rahasia Keberhasilan Maroko Tembus Semifinal Piala Dunia dan Kebangkitan Sepak Bola Afrika

Polisi sedang mencari pemilik mobil tersebut karena meninggalkan kendaraannya di dekat tempat kejadian.

Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang memuji timnas Perancis dan Maroko setelah pertandingan, belum berkomentar.

Selain di Montpellier, bentrokan antara suporter timnas Maroko dan Perancis juga pecah di Paris.

Baca juga: Grant Wahl, Wartawan Sepak Bola Ternama AS Meninggal Dunia Saat Meliput Piala Dunia Qatar

Para fans sepak bola diarahkan menjauh dari jalan raya, membuat kecewa beberapa orang yang telah melakukan perjalanan ke pusat kota untuk merayakan kemenangan timnas Perancis.

Petugas polisi berpakaian preman dan berseragam mengepung daerah itu untuk mengendalikan situasi.

Lebih dari 100 orang ditangkap di Paris setelah pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 usai.

Baca juga: Pelajaran dari Tim Samurai Biru di Piala Dunia 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com