Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meksiko Pertimbangkan Beri Suaka untuk Presiden Peru yang Baru Dimakzulkan

Kompas.com - 10/12/2022, 13:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Meksiko mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memberikan suaka kepada mantan Presiden Peru Pedro Castillo, yang dimakzulkan dan kemudian dituduh memberontak dalam peristiwa dramatis pada Rabu (7/12/2022).

Castillo (53 tahun) sekarang ditahan di Lima. Permintaan suakanya telah dikirim ke presiden Meksiko melalui seorang pengacara.

Kedua negara sekarang sedang mendiskusikan masalah ini, kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard.

Baca juga: Kondisi Peru Pasca-pemakzulan Presiden Castillo

Castillo dicopot dari jabatannya setelah dia mencoba membubarkan Kongres.

Menghadapi pemungutan suara pemakzulan, Castillo mengumumkan dia membubarkan badan legislatif yang dikendalikan oposisi itu.

Tetapi Kongres menentangnya, dan memilih dengan suara bulat untuk mencopotnya dari jabatannya sebagai Presiden Peru.

Pengawalnya sendiri dilaporkan telah menghentikannya mencari perlindungan di kedutaan Meksiko di ibu kota Lima.

Hanya beberapa jam kemudian, Kongres mengangkat wakil presidennya, Dina Boluarte yang berusia 60 tahun, sebagai presiden baru.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Presiden Peru Dimakzulkan | Komentar Putin soal Perang Nuklir

Dalam sepucuk surat kepada Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador yang dikirim Rabu (7/12/2022) malam, pengacara Castillo memintanya untuk "mempertimbangkan pemberian suaka ... dalam menghadapi penganiayaan yang tidak berdasar terhadap badan peradilan."

"Mereka bermaksud untuk menuntutnya hanya karena pengumuman kehendak atau niat yang bukan merupakan tindak pidana," tambah surat itu sebagaimana dilansir pada Jumat (9/12/2022).

Menurut Ebrard, duta besar Meksiko untuk Peru Pablo Monroy telah bertemu dengan Castillo di Lima.

"Dia melihat (Castillo) sehat secara fisik dan ditemani pengacaranya," katanya.

Baca juga: Dina Boluarte Ambil Alih Jabatan Presiden Peru, Siap Pemilu Dini

Boluarte, wakil presiden Castillo dalam pemilihan 2021, dengan cepat menjauhkan diri darinya pada Rabu (10/12/2022) ketika pria itu mencoba untuk membubarkan Kongres, sebuah langkah yang dia sebut sebagai "percobaan kudeta".

Berbicara setelah dilantik, politisi yang kini menjadi presiden wanita pertama Peru itu mendesak warga negaranya untuk bersatu demi "persatuan nasional" dan meminta konsolidasi politik untuk memungkinkan dia memerangi korupsi.

Kepresidenan Castillo sulit bahkan menurut standar Peru, sebuah negara yang pada 2020 memiliki tiga presiden dalam waktu lima hari.

Mantan guru sekolah sayap kiri itu mengalahkan rival sayap kanannya Keiko Fujimori untuk menjadi presiden pada Juni 2021.

Castillo, yang sering menghadiri acara resmi dengan topi bertepi lebar, memiliki pengalaman politik yang minim dan menghadapi oposisi Kongres.

Kabinetnya mengalami perubahan konstan dan selama 18 bulan menjabat dia memiliki lima perdana menteri.

Masa jabatannya juga dibayangi oleh tuduhan korupsi, yang menurut Castillo adalah bagian dari "penganiayaan politik".

Baca juga: Presiden Peru Dicopot dari Jabatannya, Langsung Ditangkap atas Tuduhan Pemberontakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com