Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa di Mongolia Keluhkan Inflasi dan Korupsi Batu Bara, Massa Coba Bobol Istana Negara

Kompas.com - 06/12/2022, 20:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

ULAN BATOR, KOMPAS.com - Ribuan orang menantang suhu membeku dalam unjuk rasa di Mongolia untuk memprotes dugaan korupsi di industri batu bara negara itu dan melonjaknya inflasi.

Rekaman video dan foto kemudian menunjukkan beberapa upaya massa untuk menyerbu istana negara.

Para pengunjuk rasa yang kebanyakan anak muda, berunjuk rasa di Lapangan Sukhbaatar pusat Ulan Bator pada suhu minus 21 derajat Celsius pada Senin (5/12/2022).

Baca juga: Paradoks Protes Iran: 300 Orang Tewas, Presiden Berkoar-koar Negara Jamin Kebebasan

Mereka menuntut penegakkan "keadilan" terhadap pejabat korup dan menyerukan agar parlemen negara itu dibubarkan.

“Bantu kami, negara kami sedang runtuh,” bunyi salah satu plakat sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Beberapa penggembala juga melakukan perjalanan ke kota untuk mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa.

Warga Mongolia frustrasi dengan ekonomi negara yang sedang kritis, dengan inflasi melonjak menjadi 15,2 persen setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Penutupan perbatasan juga mempengaruhi perdagangan dengan negara tetangga China.

Orang-orang “sangat menderita secara ekonomi,” kata Direktur untuk Kelompok Bantuan Caritas Czech Republic di Ulaanbaatar Jana Zilkova kepada Al Jazeera.

Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera nasional Mongolia saat pengunjuk rasa berkumpul di tangga Istana Negara di Ulaanbaatar di Mongolia pada Senin, 5 Desember 2022.AP PHOTO/ALEXANDER NIKOLSKIY Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera nasional Mongolia saat pengunjuk rasa berkumpul di tangga Istana Negara di Ulaanbaatar di Mongolia pada Senin, 5 Desember 2022.

Baca juga: Iran Tinjau Ulang Hukum Wajib Jilbab Setelah Dua Bulan Lebih Protes Mematikan

Ketidakpuasan warga makin menjadi-jadi setelah beredar laporan bahwa sekelompok legislator, yang memiliki hubungan dengan industri batu bara, telah mencuri miliaran dolar.

“Orang-orang kesal dan marah atas kasus ini karena janjinya kekayaan negara akan dibagikan kepada mereka,” tambah Zilkova.

Polisi mencoba membubarkan demonstrasi pada pukul 21.00 waktu setempat.

Akan tetapi, beberapa pengunjuk rasa justru mencoba memaksa masuk ke gedung pemerintah. Massa juga merobohkan penghalang dan memecahkan jendela, menurut laporan media setempat.

Polisi akhirnya turun tangan dan sebagian besar pengunjuk rasa meninggalkan alun-alun beberapa jam kemudian.

Skandal batubara

Bulan lalu, otoritas anti-korupsi Mongolia mengumumkan bahwa lebih dari 30 pejabat sedang diselidiki karena penggelapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com