Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diculik Saat Bayi, Wanita AS Kembali Bertemu Keluarga Setelah 51 Tahun

Kompas.com - 29/11/2022, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

AUSTIN, KOMPAS.com - Setelah lima dekade pencarian, seorang wanita di Amerika Serikat yang hilang saat masih bayi, 51 tahun lalu, telah ditemukan dan dipertemukan kembali dengan keluarganya.

Dilansir dari NDTV, pada tanggal 23 Agustus 1971, Melissa Highsmith diculik dari rumahnya di Fort Worth, Texas, oleh seseorang yang menyamar sebagai babysitter, menurut sebuah laporan di Guardian.

Ibunya, Alta Apantenco, memasang iklan babysitter di koran. Dia mempekerjakan seorang wanita tanpa pernah bertemu dengannya karena perlu menjaga putrinya saat dia bekerja.

Baca juga: Bentrokan Geng Haiti Tewaskan 934 Korban pada Januari-Juni 2022, 680 Orang Diculik

Melissa diberikan kepada babysitter oleh teman sekamar Apatenco, yang kemudian diduga diculik dan menghilang bersamanya.

Pada September tahun ini, kerabat Highsmith mendapat petunjuk bahwa bayi yang dulu hilang itu berada di dekat Charleston, yang jaraknya lebih dari 1.100 mil dari Fort Worth.

Hasil tes DNA, tanda lahir Melissa, dan hari ulang tahunnya semuanya membantu keluarga membuktikan bahwa Melissa adalah anak yang telah diculik dari mereka 51 tahun sebelumnya.

Melissa bertemu dengan ibu, ayah, dan dua dari empat saudara kandungnya pekan lalu di sebuah perayaan di gereja keluarga di Fort Worth.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-126 Serangan Rusia ke Ukraina, Jokowi Kunjungi Kyiv Bertemu Zelensky, Wali Kota Kherson Diculik

Menurut Sharon Highsmith, saudara perempuan Melissa, keluarganya menghubungi Lisa Jo Schiele, seorang ilmuwan laboratorium klinis dan ahli silsilah amatir.

Dia membantu menguraikan hasil DNA penting dan mencari informasi yang dapat diakses publik untuk menemukan Melissa.

"Keluarga kami menderita di tangan agensi yang salah mengelola kasus ini," kata Sharon Highsmith.

"Saat ini, kami hanya ingin mengenal Melissa, menyambutnya di keluarga dan menebus 50 tahun waktu yang hilang," katanya.

Baca juga: Ukraina Tukar 9 Tentara Rusia dengan Wali Kota Melitopol yang Diculik

Dilaporkan juga bahwa ibu mereka sempat menghadapi tuduhan bahwa dia mungkin telah membunuh putrinya yang hilang dan menyembunyikan kejahatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com