Di Inggris, Jumlah Pasien Flu yang Dirawat di RS Naik 10 Kali Lipat

LONDON, KOMPAS.com – Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) karena flu di Inggris naik 10 kali lipat pada tahun ini.

Menurut data dari NHS Inggris, rata-rata ada 344 pasien per hari dengan flu yang dirawat di rumah sakit pada pekan lalu.

Angka ini jauh banyak dibandingkan dengan hanya 31 pasien yang terlihat pada awal Desember 2021.

Baca juga: John McFall, Atlet Paralimpiade Inggris Disiapkan Jadi Astronot Difabel Pertama di Dunia

Sayangnya peningkatan jumlah pasien flu yang dirawat di RS kali ini terjadi di tengah berkurangnya jumlah tenaga kesehatan.

Dilansir dari Sky News, angka baru menunjukkan hampir 360.000 anggota staf NHS tidak masuk kerja pekan lalu karena sakit atau isolasi diri karena Covid-19.

Sementara itu, dilaporkan bahwa 13.179 tempat tidur terpakai pada pekan lalu oleh pasien. Ini naik lebih banyak dibandingkan pada pekan pertma Desember tahun lalu yang mencapai angka 10.510.

Situasi banyaknya pasien dirawat di RS di Inggris ini mengikuti peringatan dari para pemimpin NHS bahwa mereka menghadapi ancaman "triplemik" Covid, flu, dan permintaan rekor untuk layanan mendesak serta darurat.

Baca juga: 100 Pelaku Pencurian Bermodus Panggilan Telepon Ditangkap, Investigasi Penipuan Terbesar di Inggris

Sky News telah diberitahu bahwa ada kekhawatiran atas jumlah tempat tidur ICU pediatrik yang tersedia di beberapa bagian negara.

Data terbaru menunjukkan pada Kamis kemarin hanya ada sedikitnya 33 tempat tidur cadangan yang tersedia di Inggris. Ini lebih sedikit ketimbang kondisi pada musim dingin sebelumnya.

Sementara NHS Inggris telah mengonfirmasi bahwa ada lebih banyak penghuni PICU (unit perawatan intensif anak) pada bulan ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

The Pediatric Critical Care Society memperingatkan, "Banyak (pasien) PICU sudah mencapai atau melebihi kapasitas tempat tidur yang tersedia. Situasi ini kemungkinan akan berlanjut, atau bahkan memburuk, selama beberapa bulan mendatang".

The Pediatric Critical Care Society mengatakan kekurangan staf, dan peningkatan jumlah pasien kompleks bisa berdampak pada kapasitas.

Baca juga: Inggris Kirim Helikopter Sea King ke Ukraina, Bantuan Pesawat Berawak Pertama sejak Invasi Rusia