PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara mengatakan pada Jumat (26/8/2022) bahwa kasus demam yang terdeteksi awal pekan ini ditemukan sebagai influenza dan bukan kebangkitan Covid-19 seperti yang diduga semula.
Media Pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan hal tersebut sehari setelah pihak berwenang negara itu mengatakan mereka telah memberlakukan lockdown beberapa wilayah di Provinsi Ryanggang setelah menemukan empat kasus "demam" baru di sana.
Korea Utara selama ini hampir selalu menyebut "pasien demam" daripada "pasien Covid-19" dalam mengungkap temuan kasus. Tampaknya hal ini mereka lakukan karena kurangnya kapasitas pengujian terhadap kasus demam.
Baca juga: Baru Umumkan Menang Lawan Covid-19, Korut Laporkan 4 Kasus Demam Baru
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Kamis (25/8/2022), bahwa kasus-kasus baru "dicurigai terinfeksi epidemi ganas". Pengumuman ini muncul hanya berselang dua minggu setelah Korut menyatakan kemenangan atas Covid-19.
Tetapi, pada hari Jumat ini, dikatakan bahwa mereka sebenarnya bukan infeksi Covid-19. Kebijakan lockdown di beberapa daerah pun telah dicabut.
"Semua kasus demam di Provinsi Ryanggang adalah kasus influenza," ungkap KCNA, mengutip data dari markas besar pencegahan epidemi darurat negara bagian di Korea Utara.
"Kasus demam telah pulih dengan suhu normal," tambah laporan KCNA, dikutip dari AFP.
Korea Utara pertama kali mengumumkan wabah Omicron di ibu kota Pyongyang pada bulan Mei.
Selang tiga bulan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan kemenangan atas virus corona pada awal Agustus ini dan memerintahkan pencabutan "sistem pencegahan epidemi darurat maksimum" di negara itu karena kasus yang dilaporkan secara resmi turun menjadi nol.
Baca juga: Terungkap, Kim Jong Un Pernah Demam Selama Pandemi Covid-19
KCNA melaporkan, Korea Utara telah mencatat hampir 4,8 juta kasus "demam" dan hanya 74 kematian dengan tingkat kematian resmi 0,002 persen.
Para ahli dan Organisasi Kesehatan Dunia telah lama mempertanyakan statistik Covid-19 Korea Utara dan klaimnya telah mengendalikan wabah.
Korea Utara sebelumnya menyalahkan wabah Covid-19 pada Korea Selatan dan memperingatkan "pembalasan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.